Network
ZONA PRIANGAN - China kembali menerbangkan sekelompot pesawat tempur ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Taiwan.
Jet tempur dan pembom China terlacak oleh Taiwan berjumlah 39 unit. Hal itu membuat Taiwan menyiapkan sistem rudal pertahanan udara.
Dikutip rt.com, militer Taiwan juga mengacak-acak perjalanan jet tempur dan pembom China sebagai tindakan balasan.
Baca Juga: Kapal Selam USS Nevada Menuju Pangkalan Dekat Taiwan, Amerika Serikat dan China Kembali Menghangat
Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan mengklaim bahwa lusinan pesawat China telah melintasi ADIZ di wilayah barat daya.
Negara pulau itu langsung mengaktifkan sumber daya militernya "untuk memantau" aktivitas armada tempur China.
Pesawat-pesawat itu diduga termasuk puluhan jet tempur J-10 dan J-16, dan sebuah pesawat pengebom Xian H-6, serta beberapa pesawat angkut militer Y-8 dan Y-9.
Baca Juga: Otak Udang Itu Gambaran Orang Bodoh, tapi Patrick Lebih Bodoh Karena Bintang Laut Tak Punya Otak
Flyby terbaru China terjadi pada hari yang sama ketika sekelompok kapal perang AS dan sekutu berlayar ke Laut Filipina pada hari Minggu.
Itu adalah flyby terbesar China sejak Oktober lalu, ketika menerbangkan 56 pesawat di dekat Taiwan dalam satu hari dalam beberapa gelombang.
Meskipun pejabat China belum mengomentari insiden itu, duta besar Deng Xijun mengatakan dalam insiden serupa tahun lalu bahwa demonstrasi semacam itu dimaksudkan untuk mengirim peringatan keras kepada separatis Taiwan & pendukung asing mereka.
Baca Juga: Kasir Cantik Baru Kerja 3 Minggu di Burger King Tewas Secara Tragis, Ini Penyebabnya
Taipei menganggap Taiwan sebagai negara merdeka sejak pihak yang kalah dalam Perang Saudara China melarikan diri ke sana pada tahun 1949.
Angkatan udara Republik Rakyat China telah menerbangkan serangan mendadak ke Zona Identifikasi Pertahanan Udara Taiwan selama beberapa tahun terakhir.
Hal itu sebagai sarana mengirimkan sinyal ke Taipei bahwa China tidak mengakui klaim kemerdekaannya dan, dengan demikian, setiap gagasan tentang ADIZ adalah batal demi hukum.***
