ZONA PRIANGAN - Keberadaan Batalyon Azov yang beranggotakan milisi Neo Nazi di Ukraina tidak luput dari pantauan pihak Rusia.
Dalam ketegangan yang berbau perang, Rusia mengecam Amerika Serikat dan Ukraina yang mempersenjatai Batalyon Azov.
Intelijen Moskow mengendus, Washington mengirimkan senjata untuk digunakan milisi Neo Nazi melakukan provokasi.
Sementara intelijen Inggris mencium gelagat Rusia melakukan taktik serangan 'bendera palsu'.
Setelah menginvasi Ukraina, ada kemungkinan Rusia akan memasang rezim boneka di negara itu. Rusia telah membantah kedua klaim itu.
Dikutip The Sun, Batalyon Azov telah mengeluarkan pernyataan lewat Telegram, pihaknya siap perang jika terjadi skala penuh.
Baca Juga: Bikin Kaget Jemaah, Ustadz Ujang Bustomi Bergabung dengan Dukun Santet, Ini Alasannya
"Jangan panik, bersiaplah (perang)," bunyi pernyataan Batalyon Azov di Telegram.