Ukraina Mulai Intip Kekuatan Rusia dengan Sistem Radar AN/TPY-2, Moskow Kecam Blok Barat Kirim Senjata Perang

- 8 Februari 2022, 12:57 WIB
Peta dukungan dari sejumlah negara untuk Ukraina saat menghadapi Rusia.*
Peta dukungan dari sejumlah negara untuk Ukraina saat menghadapi Rusia.* /The sun/

ZONA PRIANGAN - Rusia mengecam Blok Barat yang terus menciptakan ketegangan dengan mengirimkan senjata perang ke Ukraina.

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov memperingatkan bahwa pengiriman senjata perang ke Ukraina meningkatkan krisis yang sedang berlangsung.

"Ini akan menjadi langkah lain menuju destabilisasi situasi," kata Dmitry Peskov ketika ditanya wartawan.

Baca Juga: Kiev Akan Jatuh dalam 72 Jam Saja Saat Pasukan Rusia Lakukan Invasi Besar-besaran ke Ukraina

Sementara kantor berita Rusia TASS melaporkan, Ukraina telah meminta AS untuk menempatkan sistem pertahanan rudal ketinggian tinggi di salah satu wilayah timurnya.

Mengutip sumber diplomatik, TASS menyebut persenjataan yang diminta Ukraina itu disimpan dekat perbatasan Rusia.

Melihat kondisi itu, Kremlin telah mencap langkah potensial Ukraina tersebut sebagai "mengganggu stabilitas".

Baca Juga: Usai Keliling Taman Palm Beach, Seorang Pesepeda Wanita Tewas Gegara Merosot dari Jembatan yang Terbuka

Kiev dilaporkan telah menjangkau Washington, berusaha untuk memiliki “beberapa baterai” pencegat rudal Terminal High Altitude Area Defense (THAAD).

Senjata itu dikerahkan di wilayah timur Kharkov, bersama dengan peralatan radar yang sesuai, kata sumber itu kepada kantor berita.

Sistem radar AN/TPY-2, yang merupakan bagian dari kompleks THAAD, mampu mengawasi situasi kedirgantaraan di sebagian besar wilayah Rusia.

Baca Juga: Dua Gadis Merasa Kapok Tidur di Hotel Adelphi Liverpool, Mencium Bau Daging Busuk dan Mendengar Suara Tembakan

"Alat itu dapat memungkinkan Kiev dan sekutu NATO-nya untuk mengintip jauh ke dalam wilayah Rusia hingga jarak 1.000 km," jelas sumber tersebut.

Blok Barat baru-baru ini mengirimkan sekitar 1.000 ton peralatan militer untuk menopang rezim Kiev di tengah kekhawatiran akan 'invasi' Rusia.

“Selama beberapa minggu dan bulan ini kami telah menerima lebih dari $1,5 miliar, dan lebih dari 1.000 ton senjata dan persenjataan,” katanya.

Baca Juga: Kejadian Aneh, Area Seluas 3.000 Meter Persegi di Teluk Biscay Dipenuhi Ratusan Ribu Ikan Mati

Pada bulan Januari saja, AS mengirimkan 79 ton perangkat keras militer ke Ukraina, termasuk sekitar 300 sistem anti-tank Javelin.

Inggris juga mengirimkan sejumlah besar senjata, mengirimkan rudal anti-tank bahu-membahu NLAW, serta mengerahkan instruktur militer tambahan untuk mengajari pasukan Ukraina cara menggunakan sistem tersebut.

Sementara pejabat tinggi Barat dan media telah berulang kali mengklaim Moskow berusaha menyerang tetangganya, tidak ada bukti nyata untuk tuduhan semacam itu yang pernah muncul.

Baca Juga: Jet Typhoon Angkatan Udara Inggris dan F-16 NATO Cegat Tiga Pesawat Pembom Tu-160 Rusia

Dikutip rt.com, Moskow secara konsisten membantah tuduhan itu, mempertahankan tidak memiliki rencana untuk menyerang Ukraina.

Kremlin menambahkan bahwa pergerakan pasukan di dalam wilayah Rusia adalah urusan Rusia saja.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x