Intelijen AS Sebut Serangan Rusia ke Ukraina Terjadi Besok Lewat Serangan Rudal dan Didukung 200.000 Tentara

- 15 Februari 2022, 20:13 WIB
Vladimir Putin kemungkinan akan menyerang Ukraina tanpa peringatan.*
Vladimir Putin kemungkinan akan menyerang Ukraina tanpa peringatan.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Presiden Vladimir Putin menarik pasukan Rusia dari perbatasan Ukraina namum belum bisa menghapus dugaan invasi.

Intelijen Amerika Serikat (AS) justru menyebut Rusia bisa menyerang Ukraina pada Rabu 16 Februari mulai pukul 01.00.

Rusia akan mengerahkan 200.000 tentara dan menggunakan serangan rudal besar-besaran, kata intelijen AS.

Baca Juga: Petani Alpukat Michoacan Menangis, Pas Panen Raya Amerika Serikat Tidak Mau Membeli

Orang-orang Amerika percaya bahwa pusat komando dan kendali militer dan pemerintah Kiev masih memiliki rentetan serangan udara sebelum tank-tank berguling melintasi perbatasan.

Rusia hari ini mengklaim akan menarik kembali sekitar 10.000 tentara dari Barat dan Selatan ke barak setelah latihan militer.

Tetapi sekitar 130.000 tetap berada di perbatasan timur dan selatan Ukraina dengan sekitar 40.000 pasukan pro-Putin di Belarus di utara.

Baca Juga: Publik China Mencap Nathan Chen Sebagai Penghianat, Raih Medali Emas di Olimpiade Musim Dingin 2022 Beijing

30.000 separatis pro-Rusia lainnya menghadapi pembela Ukraina di daerah kantong Donbass yang direbut.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x