Uni Emirat Arab Akan Perkenalkan Pajak Perusahaan Mulai Pertengahan 2023

- 18 Februari 2022, 00:24 WIB
Uni Emirat Arab akan memperkenalkan pajak perusahaan mulai pertengahan 2023.
Uni Emirat Arab akan memperkenalkan pajak perusahaan mulai pertengahan 2023. /Pixabay/Smarko/

ZONA PRIANGAN - Uni Emirat Arab akan memperkenalkan pajak perusahaan mulai pertengahan 2023, kata kementerian keuangan akhir Januari 2022 lalu.

Hal ini dalam perubahan besar tentu saja terjadi karena negara itu berusaha mendiversifikasi pendapatannya.

Pusat keuangan Teluk, yang telah lama dikenal sebagai surga pajak dan kantor pusat regional untuk banyak perusahaan multinasional, akan mengenakan pajak atas keuntungan bisnis lebih dari $102.000 atau sekitar Rp1,4 miliar sebesar 9,0 persen mulai Juni tahun depan, kata sebuah pernyataan.

Baca Juga: Selain Mengincar Kiev, Pasukan Rusia Bisa Masuk ke Ukraina Lewat Odessa dan Krimea

Pengumuman tersebut merupakan langkah signifikan terbaru oleh Uni Emirat Arab, yang beralih dari akhir pekan Jumat-Sabtu ke Sabtu dan Minggu mulai tahun ini untuk menyelaraskan lebih dekat dengan pasar global.

"Rezim pajak perusahaan UEA akan menjadi salah satu yang paling kompetitif di dunia," kata sebuah pernyataan yang dibawa oleh kantor berita resmi WAM, dikutip ZonaPriangan.com dari AFP.

Sembilan persen berada di ujung bawah pajak perusahaan di seluruh dunia.

Baca Juga: Ukraina Dikerumuni Drone, Helikopter, Pesawat Mata-mata dan Pengebom Membuat Warga Takut

Tidak ada rencana untuk memperkenalkan pajak penghasilan pribadi atau pajak capital gain dari real estate atau investasi lainnya, kata kementerian itu.

Uni Emirat Arab, negara pengekspor minyak utama tetapi juga pemain besar dalam bisnis, perdagangan, transportasi dan pariwisata, melakukan diversifikasi untuk mengurangi ketergantungannya pada minyak mentah.

Ini juga menghadapi persaingan yang meningkat dari negara tetangga Saudi Arabia, pengekspor minyak terbesar di dunia, yang mengejar upayanya sendiri untuk mendiversifikasi ekonominya dan menarik bisnis asing.

Baca Juga: Nasib Sial Menimpa Pesepeda di Jalur Menanjak, Dia Diseruduk dan Dilempar ke Udara oleh Banteng Mengamuk

"Dengan diperkenalkannya pajak perusahaan, UEA menegaskan kembali komitmennya untuk memenuhi standar internasional untuk transparansi pajak dan mencegah praktik pajak yang berbahaya," kata Younis Haji Al Khoori, Wakil Menteri Keuangan, mengatakan dalam pernyataannya.

Insentif pajak di zona perdagangan bebas Uni Emirat Arab akan tetap berlaku, tambahnya.***

Editor: Yurri Erfansyah

Sumber: AFP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x