“Pertempuran untuk Ukraina adalah pertempuran untuk Eropa. Jika Putin tidak berhenti di situ, dia akan melangkah lebih jauh,” kata Menteri Luar Negeri Lituania Gabrielius Landsbergis.
Dua hari sebelum serangan, Presiden AS Joe Biden mengumumkan bahwa beberapa pasukan Amerika yang dikerahkan di Eropa, termasuk 800 tentara infanteri, pesawat tempur F-35 dan helikopter Apache, akan dipindahkan ke tiga negara Baltik.
Berita itu disambut dengan antusias di ibu kota Baltik. Sementara perjanjian NATO mengikat semua sekutu untuk membela setiap anggota yang diserang.
Negara-negara Baltik mengatakan sangat penting bahwa NATO menunjukkan tekad tidak hanya dengan kata-kata tetapi dengan sepatu bot di tanah.
“Rusia selalu mengukur kekuatan militer tetapi juga keinginan negara untuk berperang,” kata Janis Garisons, sekretaris negara di Kementerian Pertahanan Latvia.
Baca Juga: Ukraina Sukses Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia, Delapan Warga Sipil Tewas
“Begitu mereka melihat kelemahan, mereka akan mengeksploitasi kelemahan itu,” ucap Janis Garisons.***