Network
ZONA PRIANGAN - Warga Ukraina di Lviv dan Kharkiv mengalami penderitaan luar biasa akibat serangan pasukan Rusia.
Dilaporkan sudah puluhan warga sipil tewas, dalam kehancuran beberapa keluarga menangisi mayat orang yang mereka cintai.
Jumlah korban tewas belum dapat diverifikasi, namun diperkirakan akan terus bertambah selama Rusia meningkatkan serangan.
Baca Juga: Pasukan Kremlin Merebut 16 Wilayah, Ukraina Mengklaim Berhasil Menembak 3 Pesawat Rusia
Dalam satu serangan, pasukan Putin menyerbu sebuah blok apartemen - menyebabkan banyak penduduk berlumuran darah dan membunuh seorang anak laki-laki 15 tahun.
Sumber militer Ukraina kepada The Sun mengatakan, apa yang terjadi saat ini merupakan permulaan dari agresi Rusia.
Beberapa hari ke depan bakal ada serangan susulan. Serangannya lebih masif dengan kekuatan yang lebih besar.
Baca Juga: Ukraina Sukses Tembak Jatuh 5 Pesawat dan 1 Helikopter Rusia, Delapan Warga Sipil Tewas
“Akan ada bom, rudal balistik, dan beberapa serangan – ini lebih dari ketakutan terburuk kami,” tuturnya.
Kepala pengungsi PBB Felippo Grandi merasa prihatin dengan apa yang terjadi di Ukraina, apalagi melihat jumlah korban.
Grandi mendesak negara-negara tetangga untuk menjaga perbatasan terbuka bagi mereka yang melarikan diri dari kekerasan.
"Konsekuensi kemanusiaan pada penduduk sipil akan menghancurkan. Tidak ada pemenang dalam perang tetapi banyak nyawa akan terkoyak," ujarnya.
Grandi menambahkan: "Kehidupan sipil dan infrastruktur sipil harus dilindungi dan dijaga setiap saat."
Itu terjadi ketika Presiden Rusia menyatakan perang pagi ini setelah berbulan-bulan meningkatnya ketegangan.
Baca Juga: Para Tentara Wanita Cantik Ukraina Siaga di Barak Merasa Yakin Menang Melawan Pasukan Rusia
Sumber-sumber polisi melaporkan ledakan saat sirene serangan udara meraung ke barat sejauh Lviv sementara ratusan korban dilaporkan oleh Kementerian Dalam Negeri Ukraina saat negara itu ditempatkan di bawah darurat militer.
Petugas pemadam kebakaran terlihat berusaha memadamkan api dari sebuah rumah yang terbakar setelah serangan udara melanda di Chuhuiv, Kharkiv.
Sebuah video mengejutkan menunjukkan saat seorang pengendara sepeda terkena peluru di Uman, di wilayah Cherkassy.
Menurut laporan, satu warga sipil tewas dan lima lainnya terluka.***
