ZONA PRIANGAN - Kementerian Pertahanan Rusia pada Sabtu mengumumkan telah memulai kembali operasi ofensifnya di wilayah tertentu di Ukraina setelah menyetujui gencatan senjata pada pagi hari untuk memungkinkan evakuasi.
Seorang juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia menuduh pemerintah Ukraina dalam sebuah pengarahan gagal menahan "nasionalis" untuk mematuhi gencatan senjata.
Komite Internasional Palang Merah cabang di Donetsk mengatakan kepada ABC News bahwa evakuasi tidak dapat dilakukan dan timnya terpaksa berlindung di Mariupol karena penembakan.
Pejabat Ukraina menuduh Rusia menggunakan periode gencatan senjata untuk melanggar batas lebih lanjut, lapor UPI.com, 5 Maret 2022.
Rusia dan Ukraina telah menyetujui gencatan senjata sementara Sabtu pagi di kota pelabuhan Mariupol dan kota terdekat Volnovakha untuk memungkinkan evakuasi warga sipil dan pengiriman bantuan kemanusiaan, tetapi pejabat kedua kota mengatakan penembakan terus berlanjut.
Dewan kota Mariupol memerintahkan warga untuk kembali ke tempat penampungan kota dan menunggu di sana untuk informasi evakuasi lebih lanjut.
"Kami meminta seluruh warga Mariupol untuk membubarkan diri dan mengikuti ke tempat-tempat penampungan," kata pernyataan dewan kota yang diposting di Telegram.