Belum Digunakan, Senjata Peluncur Roket Termobarik Rusia Hancur Terkena Ranjau Tentara Ukraina di Brovary

- 11 Maret 2022, 04:57 WIB
Beberapa tank Rusia dan kendaraan lapis baja lainnya terlihat meledak dalam serangan tentara Ukraina.*
Beberapa tank Rusia dan kendaraan lapis baja lainnya terlihat meledak dalam serangan tentara Ukraina.* /Azov /Handout via Reuters

ZONA PRIANGAN - Senjata mematikan peluncur roket termobarik milik Rusia hancur diterjang peluru artileri tentara Ukraina.

Selain menghancurkan peluncur roket termobarik, Ukraina juga berhasil meledakan konvoi tank Rusia.

Itu terjadi dalam sebuah penyergapan di wilayah Brovary, pinggiran timur sebelum Kota Kiev, Ukraina, lapor Times of London.

Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'

Pasukan Rusia jadi berantakan menghadapi serangan yang mendadak, sebagian dari tank mencoba menghindari ranjau yang sudah ditanam.

Hancurnya peluncur roket termobarik dan tank baja, dibagikan dalam rekaman drone yang dramatis oleh Kementerian Pertahanan Ukraina.

Analis mengatakan konvoi yang disergap termasuk kendaraan yang membawa peluncur roket termobarik.

Baca Juga: Presenter Cantik Ini Ternyata Seorang Agen Rahasia Rusia, Pernah Ingin Meledakkan Kapal Perang Inggris

Pada hari Rabu, Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Inggris mengklaim bahwa Rusia telah mengakui menggunakan "bom vakum" di Ukraina.

Badan Inggris itu mengatakan Rusia mengkonfirmasi telah menggunakan sistem peluncuran roket bergerak yang biasanya dilengkapi dengan hulu ledak termobarik, yang menyedot udara di sekitar target dan dapat merusak paru-paru orang.

Para pejabat AS sebelumnya telah mengkonfirmasi keberadaan peluncur berkemampuan termobarik di Ukraina tetapi tidak dapat mengatakan apakah senjata itu telah digunakan.

Baca Juga: Para Tentara Wanita Cantik Ukraina Siaga di Barak Merasa Yakin Menang Melawan Pasukan Rusia

Rekaman itu diklaim menunjukkan lebih dari 35 tank Rusia dan kendaraan lapis baja mencoba mendorong ke arah Brovary, pinggiran timur Kiev.

Konvoi single-file terlihat berhenti karena ledakan di jalan — kemudian mencoba mengambil tindakan mengelak setelah ditabrak.

Justin Crump, seorang analis militer dari Sibylline, mengatakan kolom itu termasuk sistem senjata TOS-1A yang menembakkan "bom vakum" termobarik.

Baca Juga: Ini Daftar Nama Jenderal Rusia yang Tewas oleh Penembak Jitu Ukraina, Pukulan Telak bagi Kremlin

"Ini adalah bagian dari kelompok yang telah meretas jalan lintas negara dan bisa dibilang membentuk dorongan paling berbahaya di Kiev," katanya.

“Mereka kemungkinan akan mendorong ke arah bendungan di utara kota,” ujar Crump yang dikutip nypos.

Video penyergapan itu dirilis Kamis pagi tepat sebelum Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bertemu dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov, untuk pembicaraan di Antalya, Turki.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: nypost


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x