Sulit Menaklukan Kiev, Rusia Akhirnya Merancang Perjanjian Damai dan Minta Ukraina Jadi Negara Netral

- 17 Maret 2022, 06:17 WIB
Sistem pertahanan kota dengan membuat parit cukup efektif untuk menahan laju tank baja Rusia.*
Sistem pertahanan kota dengan membuat parit cukup efektif untuk menahan laju tank baja Rusia.* /Reuters/

"Ini adalah varian yang saat ini sedang dibahas dan yang benar-benar dapat dilihat sebagai kompromi," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov yang dikutip The Sun.

Jika kesepakatan serupa tercapai, maka Ukraina tidak akan diizinkan untuk bergabung dengan NATO.

Ukraina bukan anggota aliansi tetapi telah berulang kali mengatakan ingin bergabung untuk mendapatkan keuntungan dari perlindungannya.

Baca Juga: Pengerahan Kapal Perang NATO dalam Cold Response Beri Peringatan Kepada Rusia di Wilayah Arktik

Rusia mengatakan tidak dapat membiarkan itu terjadi, dan mengutipnya sebagai bagian dari alasan invasinya.

Namun banyak yang menilai, penawaran damai itu muncul karena posisi pasukan Rusia saat ini belum menghasilkan kemajuan selama invasi.

Walau telah menghancurkan sejumlah kota di Ukraina, pasukan Rusia belum menguasai Kota Kiev.

Baca Juga: Diskusi Televisi Rossiya 1, Ungkapkan Rencana Rusia Lanjutkan Invasi ke Estonia, Latvia, Lituania dan Swedia

Pasukan Kremlin telah dianiaya oleh para pembela Ukraina yang heroik. Bahkan Ukraina bisa membuat tentara Vladimir Putin menyerah dalam sepuluh hari.

Vladimir Putin mengharapkan kemenangan cepat ketika ia memerintahkan invasi pada 23 Februari tetapi pasukan Kiev mengatakan mereka telah membunuh lebih dari 13.500 penjajah.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x