ZONA PRIANGAN - Panglima perang Chechnya yang menakutkan, Ramzan Kadyrov, dikecam setelah dianggap memalsukan foto dan postingan yang mengatakan dia berada di Ukraina, padahal sebenarnya dia masih di Rusia.
Dikutip dari Dailystar, 31 Maret 2022, pemimpin Republik Chechnya saat ini mengesankan tentang waktunya yang dihabiskan untuk berperang di Ukraina, menerbitkan foto dia berlutut di samping sebuah pompa bensin, berdoa dengan senapan mesin di sisinya.
Namun foto yang diunggah Kadyrov ke media sosial mengungkapkan bahwa panglima perang itu masih berada di Rusia. Terlihat adalah logo Pulsar di latar belakang, merek outlet pompa bensin yang hanya ada di Federasi Rusia.
Baca Juga: Pasangan Ini Berprofesi Sebagai Penembak Jitu, Saat Terluka Istrinya Tertangkap Tentara Ukraina
Kesalahan media sosial yang memalukan telah membuat banyak orang percaya bahwa Kadyrov tidak benar-benar meninggalkan Rusia, mengingat Pulsar milik Rosneft, perusahaan minyak yang dikendalikan negara Rusia.
Kadyrov, seorang letnan militer Rusia, mengaku berada di luar kota Mariupol yang terkepung, tetapi usahanya untuk memperkuat moral Rusia selama invasi mereka ke Ukraina tampaknya menjadi bumerang.
Pemimpin Chechnya tampaknya telah mencari kemuliaan untuk dirinya sendiri dan mengklaim telah mengangkat senjata dalam upaya perang, menyaksikan ribuan pasukan Rusia menyerbu Ukraina.
Klaim berada di tanah di Ukraina dari Kadyrov berlanjut, dengan posting lain di akun media sosialnya yang menyatakan bahwa dia bertemu dengan pasukan yang dikirim ke Ukraina.
Kadyrov malah terlihat menjamu seorang pejabat Rusia di ibukota Chechnya, Grozny, setelah mengaku mengunjungi pasukan di Ukraina.
Serangkaian unggahan media sosialnya juga membuat pemimpin Chechnya itu merusak posisi negosiasi resmi Kremlin, lapor Daily Express.
Dalam sebuah video yang direkam dari dalam kantornya, Kadyrov menyuarakan keluhan atas kepala negosiator Moskow Vladimir Medinsky, mengetuk mediator Kremlin untuk kompromi solusi dalam pembicaraan damai dengan rekan-rekan Ukraina di Istanbul.
Dia berkata: "Kami tidak akan membuat konsesi apa pun, itu ... Medinsky yang membuat kesalahan, membuat kata-kata yang salah ...
"Dan jika Anda berpikir bahwa dia [Putin] akan berhenti dari apa yang dia mulai seperti yang disajikan kepada kita hari ini, itu tidak benar." ***