Network
ZONA PRIANGAN - China telah menawarkan jaminan kepada Uni Eropa pada Jumat bahwa mereka akan menciptakan perdamaian di Ukraina dengan caranya sendiri, mengalihkan tekanan untuk siap yang lebih keras terhadap Rusia.
Perdana Menteri China Li Keqiang mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa bahwa Beijing akan mendorong perdamaian dengan caranya sendiri, sementara Presiden Xi Jinping mengatakan dia berharap Uni Eropa akan memperlakukan China secara independen.
Sementara Uni Eropa mengatakan kepada Beijing selama berlangsungnya pertemuan puncak virtual dengan Li dan Xi untuk tidak mengizinkan Moscow menghindari sanksi Barat yang dikenakan atas invasi Rusia terhadap Ukraina.
"Kami meminta China untuk membantu mengakhiri perang di Ukraina. China tidak bisa menutup mata terhadap pelanggaran Rusia terhadap hukum internasional," kata Presiden Dewan Eropa Charles Michel dalam jumpa pers dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen setelah KTT Uni Eropa-China pertama sejak 30 Desember 2020.
"Setiap upaya untuk menghindari sanksi atau memberikan bantuan kepada Rusia akan memperpanjang perang," tambahnya.
Saat ini China tengah menjalin hubungan energi, perdagangan dan keamanan yang lebih erat dengan Moscow, memposisikan dirinya sebagai kekuatan global yang dapat melawan Amerika Serikat.
Li mengatakan kepada para pemimpin Uni Eropa bahwa China selalu mencari perdamaian dan mempromosikan negosiasi dan bersedia untuk terus memainkan peran konstruktif bersama dengan komunitas internasional, lapor penyiar negara CCTV. CCTV juga melaporkan komentar Xi tentang kebijakan independen Uni Eropa.
