60 Anggota Pasukan Elit Rusia Menolak Perang, Kembali ke Pangkalan Pskov dan Terancam Pidana

- 7 April 2022, 20:53 WIB
Seorang tentara Rusia tawanan sebelumnya dari Pskov, Vladimir Safronov mengatakan kepada interogator Ukraina tentang masalah dengan jatah, dan bagaimana perwiranya menjarah penduduk sipil.*
Seorang tentara Rusia tawanan sebelumnya dari Pskov, Vladimir Safronov mengatakan kepada interogator Ukraina tentang masalah dengan jatah, dan bagaimana perwiranya menjarah penduduk sipil.* /1+1 Ukraina/

ZONA PRIANGAN - Pukulan terhadap Vladimir Putin terus bertambah setelah 60 tentara dari pasukan elit menolak untuk perang.

Mereka yang membangkang terhadap perintah Vladimir Putin, telah dipecat dan menghadapi tuntutan pidana.

Semula pasukan elit itu sudah dikirimkan ke Belarus. Namun, mereka melakukan pemberontakan dengan tidak mau maju ke Ukraina.

Baca Juga: Ini Pembantaian yang Dilakukan Tentara Bayaran Grup Wagner, Terekam oleh Badan Intelijen Jerman

Diduga mereka berasal dari Divisi Penerjun Payung. Itu terkait dengan pemulangan mereka ke markas Pskov.

Selama ini markas Pskov merupakan tempat berkumpulnya pasukan elit penerjun payung Rusia. Mereka sangat disegani di militer Rusia.

Sekarang, 60 anggota pasukan rejectnik telah dipecat dan dicap "pengecut" sementara yang lain akan menghadapi pengadilan militer.

Baca Juga: Drone Ini Pernah Membunuh Jenderal Iran, Kini Digunakan Tentara Ukraina untuk Menakuti Rusia di Donbass

Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dilaporkan telah mengirim salah satu wakilnya ke Pskov untuk menangani pembangkangan.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x