ZONA PRIANGAN - Setelah negara Baltik (Latvia, Estonia, dan Lituania) ketakutan invasi Rusia, kini hal yang sama dirasakan Georgia.
Keberhasilan Vladimir Putin di Ukraina, bukan tidak mungkin berlanjut ke Georgia sebagai sasaran invasi berikutnya.
Mungkin negara Baltik sedikit lebih aman karena mereka sudah menjadi anggota NATO yang otomatis mendapat perlindungan.
Sementara Georgia nasibnya bisa seperti Ukraina, karena belum diterima, meskipun dijanjikan keanggotaan NATO pada 2008 bersama dengan Ukraina.
Dan, seperti Ukraina, gagasan untuk bergabung dengan NATO sekarang diabadikan dalam konstitusinya.
Sekarang, Natia Seskuria, seorang rekanan di Royal United Services Institute (RUSI) dan warga negara Georgia, mengatakan kekhawatiran bahwa negaranya akan melupakan ambisi NATO dalam menghadapi agresi Rusia.
Dia mengatakan kepada Express.co.uk: "Di satu sisi ini menyangkut orang Georgia karena saya tidak berpikir Putin akan berhenti di Ukraina."