ZONA PRIANGAN - Seorang jenderal Rusia yang dijuluki "Penjagal Mariupol" Mikhail Mizintsev mengakui bahwa Rusia telah mengeksekusi 93 orang.
Namun Mikhail Mizintsev memiliki alasan pembantaian itu dilakukan karena target merupakan militan yang menyamar warga sipil.
Kota Mariupol memang menjadi sasaran pembersihkan pasukan Vladimir Putin. Kehancuran kota itu sangat mengerikan.
Seiring penarikan pasukan Kremlin, bekas kekejaman mereka kini bermunculan di Kota Mariupol. Tidak hanya gedung ambruk atau terbakar tapi juga banyuak mayat tergeletak.
Tercatat sekira 5.000 warga Mariupol tewas akibat serangan pasukan Rusia. Jumlah korban tersebut diperikiran akan terus bertambah.
Kebrutalan tentara Vladimir Putin tidak hanya di Mariupol, kondisi yang serupa melanda Kota Bucha, lapor The Sun.
Lebih dari 400 orang dieksekusi oleh tentara Rusia di Bucha, dalam tindakan yang dicap sebagai "genosida" oleh pengamat internasional.