ZONA PRIANGAN - Sebelum tenggelam, kapal perang Moskva milik Rusia sempat mengeluarkan sinyal SOS (minta pertolongan).
Kapal perang Moskva, sebelumnya dihantam rudal Neptunus Ukraina yang memicu ledakan dan kobaran api di Laut Hitam.
Belum ada konfirmasi berapa prajurit Angkatan Laut Rusia yang tewas tenggelam bersama kapal perang Moskva.
Baca Juga: Rusia Balas Dendam Hancurkan Pabrik Rudal Neptunus yang Menenggelamkan Kapal Moskva di Laut Hitam
Menurut Menteri Pertahanan, Lituania Arvydas Anušauskash, Moskva menyiarkan sinyal "SOS" pada pukul 1.05 pagi pada hari Kamis.
"Sepuluh menit kemudian listrik padam dan setengah jam setelah itu semua listrik padam," kata Arvydas.
Dia menambahkan: “Pada pukul 2 pagi, sebuah kapal Turki mengevakuasi 54 pelaut dari kapal penjelajah dan sekitar pukul 3 pagi Turki dan Rumania melaporkan bahwa kapal telah benar-benar tenggelam.”
Dia mengatakan kerugian Rusia "belum diketahui" dengan 485 orang di dalamnya pada saat itu, termasuk 66 tentara.
Dikutip The Sun, Rusia mengatakan, kru kapal perang Moskva diperintahkan untuk meninggalkan kapal
Sementara kantor berita negara TASS mengatakan korban selamat dibawa ke pangkalan Rusia di Savastopol, di Krimea, tetapi tidak mengatakan berapa banyak.
Baca Juga: Kremlin Tuduh NATO Berada di Belakang Serangan yang Menenggelamkan Kapal Perang Moskva di Laut Hitam
Kapal itu dijadwalkan melayani militer Rusia selama 60 tahun hingga 2040. Sementara itu blitz Rusia terus berlanjut.
Pasukan Vladimir Putin kemudian melakukan serangan balasan atas tanggapan tenggelamnya kapal perang Moskva.
Sejumlah rudal Rusia ditembakkan ke beberapa wilayah Ukraina dan mengenai objek vital, termasuk pembuatan rudal Neptunus.***