Senjata Bantuan Asing yang Dikirim Amerika Serikat untuk Militer Ukraina Hancur oleh Rudal Rusia

- 19 April 2022, 07:51 WIB
Ilustrasi rudal Rusia yang diluncurkan ke kota-kota Ukraina.
Ilustrasi rudal Rusia yang diluncurkan ke kota-kota Ukraina. /PIXABAY/jarmoluk/

ZONA PRIANGAN - Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia Mayjen Igor Konashenkov mengumumkan bahwa sebagian besar senjata bantuan asing yang dikirim Amerika Serikat untuk kebutuhan militer Ukraina hancur oleh serangan rudal Rusia.

Menurutnya yang dilansir reuters, Selasa 19 April 2022 penghancuran pusat Dukungan Logistik Gabungan ke-124 dari Pasukan Logistik Ukraina dilakukan menggunakan rudal berpresisi tinggi pada Senin 18 April 2022.

Secara total, sejak awal operasi militer khusus, 139 pesawat, 483 kendaraan udara tak berawak, 250 sistem rudal anti-pesawat, 2337 tank dan kendaraan tempur lapis baja , 254 peluncur roket ganda, 1009 senjata artileri lapangan dan mortir, serta 2.196 unit kendaraan khusus militer Ukraina hancur.

Baca Juga: Dalam Sehari Rusia Lancarkan 100 Serangan, Meledakkan 300 Target di Ukraina dengan Rudal Jarak Jauh

"Rusia menghancurkan 16 instalasi militer Ukraina. Depot amunisi besar dihancurkan di dekat Desa Vasilkov, wilayah Kiev," ujar Igor.

Instalasi militer yang dihancurkan antara lain 2 pos komando, 2 benteng pasukan Ukraina, serta tempat konsentrasi personel musuh dan peralatan militer di area pemukiman Popasnaya, Barvenkovo, dan Krasny Lyman.

Sementara itu penerbangan operasional-taktis Angkatan Udara Rusia melakukan serangan terhadap 84 fasilitas militer di Ukraina.

Baca Juga: Rusia Membuang Tawanan ke Pulau Nazinsky untuk Berbuat Kanibalisme dan Menjalani Kerja Paksa

Adapun pasukan roket dan artileri menyerang fasilitas militer ke-331. Sebanyak 9 pos komando, gudang senjata roket dan artileri, serta 315 area konsentrasi tenaga musuh di wilayah Popasnaya dan Novomayorskoye terkena serangan.

"Akibat penyerangan, hingga 120 nasionalis dan 9 unit peralatan militer dihancurkan di daerah pemukiman Novotoshkovskaya,"ujar Igor.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x