Untuk Melawan Serangan Rusia, Amerika Serikat Beri Pelatihan Pasukan Ukraina Senjata Artileri Howitzer

- 19 April 2022, 10:08 WIB
Ilustrasi Senjata Artileri Howitzer.
Ilustrasi Senjata Artileri Howitzer. /Pixabay

ZONA PRIANGAN - Setelah melatih pasukan Ukraina tentang drone Switchblade, kini militer Amerika Serikat  memberikan pelatihan pasukan Ukraina tentang penggunaan senjata Artileri Howitzer untuk melawan serangan Rusia.

Presiden AS Joe Biden pada pekan lalu mengumumkan bantuan militer tambahan sebesar US$800 juta ke Ukraina sehingga memperluas bantuan untuk memasukkan persenjataan artileri berat menjelang serangan Rusia yang lebih luas yang diperkirakan akan terjadi di Ukraina timur.

Sebanyak empat penerbangan senjata telah dikirim oleh Amerika Serikat sebagai bagian dari paket bantuan terbaru. Pejabat pertahanan AS yang berbicara dengan syarat anonim, mengatakan pelatihan penggunaan Howitzer akan berlangsung di luar Ukraina.

Baca Juga: Senjata Bantuan Asing yang Dikirim Amerika Serikat untuk Militer Ukraina Hancur oleh Rudal Rusia

Amerika Serikat berencana untuk mengajar pelatih Ukraina tentang cara menggunakan beberapa senjata baru seperti Howitzer dan radar.

Kemudian para pelatih tersebut akan mengajari rekan-rekan mereka di Ukraina. Howitzer adalah salah satu bentuk senjata artileri yang digunakan Angkatan Darat.

Nama Howitzer berasal dari kata dalam bahasa Ceko houfnice, meriam dari abad ke-15 yang digunakan oleh suku Hussites dalam perang Hussite.

Baca Juga: Penyebab Utama Tenggelamnya Kapal Moskva Terungkap, Ukraina Menganggap Rusia Telah Berbohong

Baca Juga: Pilihan Penting bagi Putin untuk Menekan Tombol Nuklir tapi Ada Keraguan Pejabat Lain Tak Mau Ikuti Perintah

Sementara itu, Ukraina mengatakan serangan rudal Rusia telah menewaskan tujuh orang di Lviv kemarin sebagai korban sipil pertama di kota bagian barat itu. Rusia membidik sasaran militer di Lviv dan ibu kota Kiev di utara, kata pejabat pertahanan AS.

Mariupol juga masih diperebutkan dan Rusia telah mengirim bala bantuan ke Ukraina dalam beberapa hari terakhir.***

Editor: Yudhi Prasetiyo

Sumber: reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x