Perang Makin Panas, Pasukan Khusus Inggris Tiba di Kota Brody Ukraina, Militer Rusia Waspadai SAS

- 23 April 2022, 22:21 WIB
Pasukan Inggris dicurigai terlibat dalam perang di Ukraina.*
Pasukan Inggris dicurigai terlibat dalam perang di Ukraina.* /British Army/

ZONA PRIANGAN - Militer Rusia mencurigai keterlibatan pasukan Special Air Service (SAS) Inggris di perang Ukraina.

Kremlin mengklaim punya data pasukan khusus Angkatan Darat Inggris itu telah dikerahkan di Ukraina barat.

Menurut laporan Komite Investigasi Moskow, SAS Inggris bukan sekadar melatih tentara Ukraina, tapi juga melakukan kegiatan sabotase, pembunuhan dan serangan teroris.

Baca Juga: Wali Kota Balakleya Berpihak Kepada Pasukan Vladimir Putin, Jaksa Agung Ukraina: Stolbovoy Dicap Pengkhianat

“Data ini akan diperiksa secara menyeluruh. Terutama mengingat fakta bahwa pasukan Special Air Service (SAS) telah memantapkan diri mereka sebagai ahli dalam mengorganisir protes massa,” kata badan tersebut dalam sebuah pernyataan.

Ini terjadi setelah sumber keamanan mengatakan kepada RIA Novosti, setidaknya dua kelompok prajurit Inggris telah tiba di pangkalan Angkatan Udara Ukraina di Kota Brody di wilayah Lviv.

Mereka melakukan perjalanan jauh dari Kota Herefordshire di Inggris. Kota itu diketahui sebagai markas pasukkan SAS, tulis rt.com.

Baca Juga: Seorang Ibu Ukraina Bahagia Dapat Paket Bantuan Susu, Sesampai di Rumah Dia Terkejut dan Ketakutan

Setiap kelompok diduga terdiri dari antara 8 hingga 10 petugas, yang mengkhususkan diri dalam sabotase, perang gerilya, dan perekrutan agen untuk bekerja di wilayah musuh.

Pakar SAS dianggap sebagai salah satu yang terbaik di dunia dalam bidang ini, menurut sumber tersebut.

“Itu bukan pasukan khusus biasa. Mereka adalah kaum intelektual. Di setiap kelompok selalu ada ideologis – semacam profesor – dan sisanya ahli di bidangnya masing-masing,” jelasnya.

Baca Juga: Ukraina Tangkis 11 Serangan Pasukan Vladimir Putin, 130 Tentara Kremlin Terbunuh di Donbass

Ketika dikerahkan di daerah konflik, tim sabotase SAS biasanya beroperasi dengan kedok pekerja medis atau kemanusiaan, termasuk kelompok White Helmets, yang aktif selama konflik Suriah, menurut sumber tersebut.

“Sangat mungkin bahwa spesialis ini tiba untuk meningkatkan keterampilan dan efisiensi pasukan khusus Ukraina dalam mengoordinasikan kegiatan kelompok sabotase mereka di wilayah Ukraina yang saat ini dikendalikan oleh pasukan Rusia,” katanya.

Inggris telah menjadi salah satu pendukung utama dan pemasok senjata Ukraina selama konflik yang sedang berlangsung dengan Rusia.

Baca Juga: Pangeran Konstanty Ostrogski Gunakan Drone Meledakkan Pangkalan Militer Rusia yang Tersembunyi di Hutan

London telah mengirim senjata mulai dari sistem rudal anti-tank dan anti-pesawat, hingga kendaraan lapis baja ke Kiev untuk membantu tentara Ukraina melawan pasukan Vladimir Putin.

Pekan lalu, The Times melaporkan bahwa pasukan SAS juga berada di Kiev untuk melatih rekan-rekan Ukraina mereka untuk menggunakan peluncur rudal anti-tank NLAW Inggris.

Beberapa hari yang lalu, Johnson mengungkapkan bahwa beberapa prajurit Ukraina berada di Inggris, di mana mereka dilatih untuk mengoperasikan 120 kendaraan lapis baja yang disediakan oleh London.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x