Deklarasi Kemenangan Putin atas Mariupol Diejek Ukraina sebagai 'Negara Palsu, Kemenangan Palsu'

- 27 April 2022, 13:19 WIB
Pemandangan dari udara menunjukkan bangunan yang rusak, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mariupol. Pekan lalu, Vladimir Putin menyatakan kemenangan atas Mariupol dan tampaknya membatalkan serangan pabrik baja.
Pemandangan dari udara menunjukkan bangunan yang rusak, di tengah invasi Rusia ke Ukraina, di Mariupol. Pekan lalu, Vladimir Putin menyatakan kemenangan atas Mariupol dan tampaknya membatalkan serangan pabrik baja. /Dailymail/via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Pekan lalu, Vladimir Putin mendeklarasikan kemenangan atas Mariupol dan tampaknya membatalkan serangan pabrik baja di Mariupol.

Namun pengamat Barat percaya dia semata-mata berusaha untuk memberikan semacam kemenangan kepada orang-orang Rusia dalam perang di mana pasukannya telah bekerja keras dan didorong mundur.

Mykhailo Podolyak, seorang penasihat presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, kemarin mengabaikan klaim kemenangan Rusia, dengan mengatakan bahwa situs Azovstal yang luas membentuk seperlima dari Mariupol, sehingga kota itu tidak dapat dikatakan telah direbut tanpanya.

'Negara palsu, kemenangan palsu,' tambahnya.

Baca Juga: Rusia Lancarkan Serangan Kilat 24 Jam, Pemboman Intensif di Mariupol Puluhan Orang Terjebak Runtuhan Azovstal

Satu orang tewas setelah dua rudal menghantam sebuah pabrik di Zaporizhzhia, serangan pertama di daerah tersebut, tulis Dailymail.co.uk, 27 April 2022.

Di Luhansk, gubernur Serhiy Haidai mengatakan Rusia telah menembaki warga sipil 17 kali selama 24 jam terakhir.

Perlawanan sengit di wilayah Donbas melihat tentara Ukraina menghancurkan empat tank Rusia, 13 kendaraan lapis baja dan dua tanker, kata pihak berwenang.

Baca Juga: Rusia Stop Memasok Gas ke Dua Anggota NATO dan Uni Eropa, Polandia dan Bulgaria

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Dailymail.co.uk


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x