Pertahanan Rusia Kebobolan, Gudang Senjata di Belgorod Meledak, Heappey: Ukraina Punya Hak Menyerang

- 27 April 2022, 18:09 WIB
Ledakan di tempat penyimpan senjata Rusia diyakini berasal dari serangan rudal Ukraina.*
Ledakan di tempat penyimpan senjata Rusia diyakini berasal dari serangan rudal Ukraina.* /Twitter /@NextaTV

ZONA PRIANGAN - Pertahanan Rusia mulai kebobolan setelah rudal anti-udara Ukraina menghantam gudang senjata di Belgorod.

Rudal Ukraina menerobos masuk wilayah Rusia memicu ledakan dan kobaran api, yang membangunkan warga setempat.

Menteri Pertahanan Inggris James Heappey mengatakan pada 26 April bahwa Ukraina memiliki hak untuk melakukan serangan di wilayah Rusia.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lancarkan Serangan Mematikan, Kota Avdiivka Donetsk Dihantam dengan Bom Fosfor

James Heappey menegaskan serangan di jalur pasokan adalah bagian "sah" dari perang.

Serangan rudal Ukraina terjadi untuk kesekian kalinya dengan target sejumlah kawasan dekat perbatasan.

Serangan lebih lanjut juga dicurigai dengan laporan ledakan di wilayah Voronezh dan Kursk.

Baca Juga: Mantan Menteri Ini Tahu Betul Kapan Vladimir Putin Memencet Tombol Nuklir untuk Menghancurkan NATO

Ukraina belum mengkonfirmasi serangan itu - tetapi video tampaknya menunjukkan rudal anti-udara ditembakkan di daerah itu.

Pasukan Rusia telah maju ke Ukraina timur setelah mundur dari bagian utara dan tengah negara itu dalam apa yang disebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai tahap kedua dari "operasi khusus"-nya.

Kota Belgorod terletak sekitar 50 mil dari Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina yang berpenduduk lebih dari 1 juta orang.

Baca Juga: Serangan Ukraina Menembus 250 Km Masuk Wilayah Rusia tapi Moskow Berhasil Menjatuhkan Drone Kiev

Gubernur regional Rusia, Vyacheslav Gladkov, mengatakan di saluran Telegramnya bahwa ledakan itu terjadi sekira pukul 3:35 pagi waktu setempat dan membuatnya terbangun.

Gubernur kemudian mengetahui bahwa ledakan itu berasal dari depot senjata yang diserang Ukraina, lapor Express.

Menulis di pos Telegramnya, dia berkata: "Tidak ada penghancuran bangunan tempat tinggal. Rumah penduduk masih aman."

"Tidak ada korban di antara penduduk sipil," tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x