Ukraina Tuduh Rusia Gunakan Drone China untuk Menavigasi Rudal Kiev, DJI Tangguhkan Bisnis di Moskow

- 27 April 2022, 20:08 WIB
Drone DJI China telah dikeluarkan dari pasar MediaMarkt, Jerman.*
Drone DJI China telah dikeluarkan dari pasar MediaMarkt, Jerman.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Federov mengatakan bahwa pasukan Rusia menggunakan produk drone DJI China untuk menavigasi rudal Kiev.

Gambar dan rekaman medan perang menunjukkan bahwa Rusia telah mengerahkan drone yang diproduksi oleh perusahaan DJI.

Tuduhan itu langsung ditanggapi DJI dengan mengatakan pihaknya tidak dapat menonaktifkan drone individu.

Baca Juga: Tiga Tentara Rusia Memperkosa Wanita Borodyanka, Memaksa Dia untuk Mencari Calon Korban Perkosaan Lagi

Pada akhir Maret, DJI juga membantah tuduhan bahwa pihaknya membantu pasukan Rusia setelah MediaMarkt, pengecer elektronik konsumen terbesar di Eropa, menarik produk perusahaan dari raknya.

Sebenarnya, militer Ukraina telah menggunakan drone DJI secara ekstensif untuk pengintaian selama konflik.

Menyusul banyaknya tuduhan, Pemimpin drone China DJI telah menangguhkan bisnisnya di Rusia.

Baca Juga: Pertahanan Rusia Kebobolan, Gudang Senjata di Belgorod Meledak, Heappey: Ukraina Punya Hak Menyerang

Adam Lisberg, direktur komunikasi korporat DJI untuk Amerika Utara, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa perusahaan telah mengambil tindakan sesuai prinsip yang berlaku.

Menurut DJI, pihaknya menilai kembali persyaratan kepatuhan menyusul kontroversi atas perang Rusia-Ukraina.

Perusahaan yang berbasis di Shenzhen telah mengumumkan untuk sementara menghentikan operasi di Rusia dan Ukraina.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Lancarkan Serangan Mematikan, Kota Avdiivka Donetsk Dihantam dengan Bom Fosfor

Perusahaan mengatakan pada hari Rabu bahwa mereka akan menangguhkan bisnisnya di kedua negara sambil secara internal menilai kembali persyaratan kepatuhan di berbagai yurisdiksi.

DJI, yang didirikan di Hong Kong pada tahun 2006, menambahkan bahwa pihaknya "terlibat dengan pelanggan, mitra, dan pemangku kepentingan lainnya mengenai penangguhan sementara.

Lisberg mengatakan: "DJI membenci penggunaan drone kami untuk menyebabkan kerusakan, dan memastikan tidak ada yang menggunakan drone kami dalam pertempuran."

Baca Juga: Mantan Menteri Ini Tahu Betul Kapan Vladimir Putin Memencet Tombol Nuklir untuk Menghancurkan NATO

Dikutip Express, pengumuman DJI muncul setelah perusahaan bulan lalu membantah klaim telah membocorkan informasi militer Ukraina ke Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x