Invasi Rusia Menimbulkan Perpecahan Agama Warga Ukraina, Ada Istilah Paskah Berdarah

- 25 April 2022, 19:06 WIB
Olha Liforenko, tengah, seorang profesor musik dari Kyiv, menerima berkah di dekat Biara St Michael.*
Olha Liforenko, tengah, seorang profesor musik dari Kyiv, menerima berkah di dekat Biara St Michael.* /Aljazeera /Mansur Mirovalev

ZONA PRIANGAN - Kemunculan gereja baru, yang independen dari patriarki Moskow, memperdalam perpecahan agama di Ukraina.

Ribuan paroki di Ukraina masih melapor kepada Patriark Kirill dari Moskow, primata Gereja Ortodoks Rusia.

Kirill, sekutu Vladimir Putin, mengatakan bahwa invasi Rusia ke Ukraina memiliki "makna metafisik" untuk pelestarian nilai-nilai Kristen.

Baca Juga: Rusia Akan Hancurkan Ukraina Lewat Kapal Selam Veliky Novgorod yang Membawa Rudal Kalibr dari Laut Hitam

Intelijen Ukraina sebelumnya memanggil beberapa pendeta pro-Moskow untuk diinterogasi, dan nama serta informasi pribadi mereka ditampilkan di Myrotvorets (atau Peacemaker).

Myrotvorets merupakan situs web Ukraina yang memiliki hubungan dekat dengan lembaga penegak hukum dan peretas dan yang menerbitkan ribuan berkas online tokoh pro-Moskow di Ukraina.

Pastor Hennady Shkil, seorang imam Ortodoks berjanggut putih dari kota Hola Prystan, Ukraina selatan, ditampilkan dalam berkas itu.

Baca Juga: Serangan Rudal, Dua Tangki Minyak Terbakar di Unit Militer Moskovsky Prospekt dan di Snezhetsky Val, Rusia

“Saya bangga berada di daftar itu,” katanya kepada Aljazeera.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x