Sementara pihak Kremlin mengatakan keputusan FINA ini telah menunjukkan politisasi olahraga.
"Kami percaya ini bertentangan dengan ide-ide olahraga," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan melalui panggilan konferensi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Penghormatan Google untuk Insinyur Penemu, Elijah McCoy dengan Penampilan Doodle Baru
"Ketika [pesaing] terkuat kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi, pada akhirnya merugikan federasi internasional dan kompetisi internasional," tambahnya.
Sedangkan menurut Menteri Olahraga Rusia Oleg Matytsin yang dikutip oleh kantor berita TASS mengatakan penangguhan Rylov adalah diskriminatif dan dipolitisasi.
Begitu juga dengan yang dikatakan oleh Stanislav Pozdnyakov, presiden Komite Olimpiade Rusia, menyebutnya sebagai kasus diskriminasi berdasarkan kebangsaan.
"Menangguhkan seorang atlet selama sembilan bulan karena mengambil bagian dalam konser bukan hal yang memalukan, itu lelucon," tulis Pozdnyakov di aplikasi messenger Telegram.
FINA telah membatalkan semua acaranya yang akan diadakan di Rusia dan melarang atlet dan ofisial Rusia dan Belarusia untuk ambil bagian dalam kompetisinya hingga akhir tahun.***