Pasukan Vladimir Putin Ledakkan Pabrik Plastik Chernihiv, Iskandar Asal Binjai Merasa Sedih, Ini Alasannya

- 10 Mei 2022, 16:14 WIB
Iskandar akhirnya dievakuasi dari pabrik plastik setelah tiga minggu terjebak di bunker, menghindari serangan tentara Rusia di Chernihiv.
Iskandar akhirnya dievakuasi dari pabrik plastik setelah tiga minggu terjebak di bunker, menghindari serangan tentara Rusia di Chernihiv. /Iskandar /Via Aljazeera

ZONA PRIANGAN - Kengerian masih dirasakan Iskandar, warga Binjai Sumatera Utara ketika mengingat dirinya terkepung tentara Rusia di pabrik plastik Chernihiv, Ukraina.

Iskandar yang bekerja di Chernihiv bersama anaknya Aris Wahyudi kini telah berkumpul kembali dengan istrinya Ayi Rodiah di Binjai.

Iskandar selamat dari ledakkan roket pasukan Vladimir Putin karena bersembunyi di bunker pabrik plastik.

Baca Juga: 9 Warga Indonesia Lolos dari Kepungan Pasukan Vladimir Putin, Tiap Hari Diserang Roket di Chernihiv

Namun persembunyian itu tetap tidak aman, bahkan Iskandar sempat berpikir peluang hidupnya tinggal 10 persen.

Secercah harapan muncul ketika tentara Ukraina berdatangan ke pabrik. Iskandar kemudian mendapat kontak dari Kedubes Indonesia akan dievakuasi.

"Namun evakuasi selalu gagal. Bahkan pemberitahuan batal evakuasi di menit-menit akhir karena serangan tentara Rusia kembali mengganas," kata Iskandar kepada Aljazeera.

Baca Juga: Pernah Menghabisi Pejuang Chechen, Tentara Grup Wagner Kini Akan Membersihkan Tentara Ukraina di Donbass

Rupanya tentara Kremlin tahu, pabrik plastik tempat Iskandar bekerja menjadi pertahanan pasukan Ukraina.

Sehingga serangan terhadap pabrik plastik oleh tentara Moskow makin meningkat. Dari sanalah, sembilan warga Indonesia sudah pasrah dengan kematian.

Teman kerja Iskandar yang orang Ukraina saat itu sudah memegang senjata ikut bertempur membantu tentara Kiev.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin dalam Posisi Bahaya, Tentara Ukraina Gunakan Pasokan Senjata dari Amerika Serikat

"Untung saya dan orang Indonesia banyak dibantu warga Ukraina. Tanpa bantuan mereka, mungkin saya sudah mati," tutur Iskandar.

Pada satu kesempatan, saat serangan Rusia mengendur, orang Ukraina mencarikan kendaraan untuk orang Indonesia menuju Kiev.

Saat dalam perjalan menuju Kiev, Iskandar mendengar pabrik plastik tempat dia bekerja meledak dan hancur diterjang rudal Rusia.

Baca Juga: Brigade Senapan Motor Terpisah ke-64 Rusia yang Membantai Bucha Akhirnya Dihabisi di Pertempuran Izyum

Dia tidak mengetahui bagaimana nasib rekan kerjanya setelah ledakan di pabrik plastik terjadi. Tapi yang jelas Iskandar merasa sedih.

"Kalau diingat, sangat aneh rekan kerja yang dulu memegang mesin akhirnya memanggul senjata dan ikut perang," ujar Iskandar.

Iskandar merasa beruntung bisa kembali ke Indonesia, setelah terjebak beberapa hari di bunker pabrik dan terancam kelaparan serta kedinginan.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x