Bocah 14 Tahun Ini Jadi Pahlawan Odessa, Selamatkan Sejumlah Lansia tapi Dia Tewas Terkena Rudal Rusia

- 10 Mei 2022, 22:05 WIB
Bocah laki-laki itu berusaha menyelamatkan penduduk lanjut usia di Odessa ketika dia terbunuh roket Rusia.*
Bocah laki-laki itu berusaha menyelamatkan penduduk lanjut usia di Odessa ketika dia terbunuh roket Rusia.* /Dok. Keluarga /Via Daily Star

ZONA PRIANGAN - Viacheslav Yalyshev bocah 14 tahun kini menjadi pahlawan baru di Odessa Ukraina. Dia tewas saat ada serangan rudal Rusia.

Sebelum meninggal, Viacheslav Yalyshev memperingatkan kepada sejumlah warga yang lanjut usia (lansia) akan ada serangan udara pasukan Kremlin.

Viacheslav Yalyshev tahu akan ada serangan Rusia melalui aplikasi ponselnya. Sementara, sebagian besar lansia di Odessa tidak memiliki ponsel.

Baca Juga: Tentara Cantik Ini Tewas Ditembak Pejuang Ukraina, Dia Bertugas di Unit Pengintaian Pasukan Rusia

Bocah itu berkeliling ke sejumlah tetangga untuk segera mencari perlindungan. Namun nasibnya tragis, saat berkelilinng ada roket yang jatuh menghantam gereja.

Serangan udara pasukan Vladimir Putin itu menghancurkan gereja dan rumah penduduk. Ada kemungkinan Viacheslav Yalyshev tewas tertimpa reruntuhan gereja dan rumah penduduk.

Ayahnya, Yevhen, yang merupakan bagian dari angkatan udara Ukraina, mengatakan di media sosial: "Anda adalah pahlawan saya, Anda adalah pahlawan Ukraina."

Baca Juga: Tank BMO-T Sangat Ditakuti dan Cuma Ada 10 di Rusia, Kini Jadi Incaran Petani Ukraina Sebagai Besi Rongsok

Wali Kota Odessa Gennady Trukhanov bersedih atas kematian bocah itu dan mengecam tindakan Rusia sebagai pengecut.

Dia menambahkan: "Tidak akan pernah ada pengampunan bagi mereka yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah, terutama anak-anak."

Dan seorang penduduk mengatakan kepada berita lokal: “Dia adalah anak yang sangat baik, ramah, dan simpatik.

Baca Juga: Pasukan Khusus Ukraina Meledakkan Kumpulan Tank Baja T-80BVM dan MTLB Rusia di Kharkiv Menjadi Bebek Duduk

“Sangat mampu, tulus. Saya hanya tidak punya kata-kata," tambahnya.

“Dia belajar dengan rajin dan sering mengerjakan PR di ruang bawah tanahnya ketika ada bom,” tutur warga lain yang dikutip Daily Star.

Kakak perempuan dan kakek-nenek bocah itu juga dilaporkan terluka oleh pemboman tentara Moskow.

Berita sedih datang kurang dari beberapa minggu setelah seorang ibu Ukraina dan putrinya yang berusia tiga bulan terbunuh secara tidak wajar ketika Rusia melancarkan serangan udara ke Odessa.

Baca Juga: Tentara Grup Wagner Perkuat Serangan Rusia, Kota Lyman dan Severodonetsk dalam Posisi Terancam

Valerie [Valeriya] Glodan, dan bayi perempuannya, Kira, termasuk di antara delapan orang yang tewas setelah rudal jelajah dijatuhkan ke sebuah blok apartemen di kota pelabuhan Ukraina selatan, dengan persetujuan Putin.

Saat jumlah korban sipil Ukraina terus meningkat hingga ribuan, sekali lagi orang-orang di seluruh dunia telah mengungkapkan kengerian dan kesedihan atas hilangnya nyawa yang sia-sia, dengan penghormatan mengalir ke media sosial untuk Valerie dan Kira.

"Keceriaan di mata Valeriya di foto ini menghancurkan hatiku. Dan bayi malang itu," tulis seorang pengguna Reddit.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Ledakkan Pabrik Plastik Chernihiv, Iskandar Asal Binjai Merasa Sedih, Ini Alasannya

Sementara yang lain berkomentar: "Mata bayi itu. Cara dia melihat ke kamera. Sangat polos. begitu menyayat hati."

Pengguna lain memposting: "Sungguh tragedi yang mengerikan. Sungguh menyakitkan, melihat wanita muda yang cantik dan anaknya yang tidak bersalah, menyadari apa yang telah terjadi pada mereka."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x