ZONA PRIANGAN - Sembilan tawanan perang asal Ukraina dieksekusi pasukan Vladimir Putin di Kota Bucha.
Itu melanggar aturan internasional, di mana tentara yang menyerah tidak diperkenankan dibunuh.
Rekaman video yang mengerikan menunjukkan, sembilan tawanan digiring oleh tentara Rusia ke ruang bawah tanah.
Tak lama kemudian terdengar suara tembakan berulang kali dan para tawanan tak pernah muncul kembali.
Video eksekusi tawanan perang itu terekam oleh kamera pengawas (CCTV) warga Kota Bucha yang diperoleh The New York Times.
Pada satu tayangan, tentara Rusia berteriak "Berjalan ke kanan, b****" dan mengarahkan senjatanya ke punggung seorang tawanan."
Baca Juga: Perselingkuhan Cewek Manajer TI dengan Penjaga Keamanan Terbongkar Hanya dalam 10 Hari
Ini adalah bukti paling jelas bahwa pasukan Moskow melakukan kejahatan perang di Ukraina.
Dalam salah satu video, orang yang merekam terdengar menghitung jumlah tawanan saat mereka lewat.
"Sandera tergeletak di sana, di dekat pagar... Satu, dua, tiga, pasti, empat, lima, enam," katanya, menghitung total sembilan.
Orang-orang itu kemudian dipaksa ke tanah sebelum video tiba-tiba terputus, tulis The Sun.
Beberapa saksi mata mengklaim orang-orang itu dibawa ke gedung terdekat yang berubah menjadi pangkalan darurat ketika suara tembakan terdengar. Tak satu pun dari tawanan kembali.
Di bawah hukum internasional, mengeksekusi tentara yang menyerah adalah kejahatan perang.
Times mampu mengidentifikasi unit-unit Rusia yang kemungkinan berada di balik eksekusi brutal sebagai Batalyon Serangan Lintas Udara ke-104 dan ke-234.
Bucha adalah salah satu kota pertama yang dibebaskan oleh pasukan Ukraina setelah pasukan Rusia mendudukinya dalam serangan mereka ke Kiev.
Lebih dari 400 mayat, banyak di antaranya dimutilasi dan disiksa secara brutal, ditemukan di kota itu, 40 mil dari ibu kota setelah penarikan pasukan Rusia.
Di antara kekejaman yang dilaporkan ditemukan oleh pasukan Ukraina adalah "ruang penyiksaan" yang didirikan di ruang bawah tanah tempat warga sipil dieksekusi oleh tentara Kremlin.
Sembilan wanita dan gadis di Bucha hamil setelah diperkosa oleh tentara Rusia di kota itu.
Dan pada bulan April, seorang wanita diduga diperkosa dan dibunuh oleh tentara Rusia di sana.***