Setelah rudal Stugna-P ATGM ditembakkan, tank BMP-2 dibuat sama sekali tidak bergerak, hanya mengepulkan asap.
Sesaat kemudian terdengar ledakan cukup kencang. Itu menjadi sukses kesekian kalinya dari Brigade Mekanik ke-24 Ukraina dalam membuat kerugian Kremlin.
Rekaman video yang dibagikan di media sosial mendapat berbadai komentar, salah satunya menyebut insiden itu sebagai 'ledakan bencana'.
Rudal Stugna-P ATGM mulai diproduksi pada 2011 di Ukraina dan merupakan salah satu sistem senjata mereka sendiri.
Ini dikembangkan oleh Biro Desain Luch, yang berbasis di ibukota Ukraina, Kiev. Juga dikenal sebagai Skif, rudal dapat ditembakkan dari jarak antara 100 meter dan lima kilometer.
Baca Juga: Mengerikan, Batalyon Serangan Lintas Udara ke-104 Rusia Mengeksekusi Tentara Ukraina yang Menyerah
Ini menawarkan dua mode penargetan, yang berarti dapat dikontrol secara manual ke arah target atau diluncurkan pada pelacak otomatis fire-and-forget.***