Setelah Menabrak Toilet Umum, Rudal Kalibr Rusia Menabrak Toko Kimia Odessa, Menebarkan Bau Amonia

- 23 Mei 2022, 06:17 WIB
Sebuah rudal jelajah Kalibr Rusia meledak beberapa meter dari  pabrik kimia Ukraina di Odessa.*
Sebuah rudal jelajah Kalibr Rusia meledak beberapa meter dari pabrik kimia Ukraina di Odessa.* /The Sun /Doug Seeburg

ZONA PRIANGAN - Setelah menghantam Rumah Budaya dan toilet umum di tepi pantai Odessa, kali ini rudal Rusia jatuh dekat pabrik pupuk.

Tidak ada objek militer yang diincar oleh rudal Kalibr pasukan Vladimir Putin. Rudal Kalibr sering kali jatuh di fasilitas sipil.

Rudal Kalibr 2.200mph yang dilepaskan tentara Moskow menghantam toko amonia meninggalkan jejak lubang sedalam 3 meter dan lebar 12 meter.

Baca Juga: Terungkap, Ratusan Mayat Tentara Rusia Menumpuk di Gerbong Kereta Usai Kalah dalam Baku Tembak di Ukraina

Sementara tangki utama dari pabrik kimia di Odessa selamat dari ledakan yang cuma berjarak 100 meter.

Tangki pabrik kimia Odessa itu menyimpan 120.000 ton cairan terkompresi beracun dan eksplosif.

Sebuah sumber militer di Odessa mengatakan kepada The Sun: “Jika amonia naik, hasilnya akan menjadi bencana besar – seluruh kota bisa ditelan awan beracun."

Baca Juga: Tentara Ukraina Gunakan Sepeda Siluman untuk Mengejar Sekaligus Meledakkan Tank Bebek Duduk Rusia

"Ini adalah keempat kalinya mereka mencoba ini — pada saat angin akan meniupkan bahan kimia ke arah kota Odessa," tutur sumber itu.

“Jika bencana yang mereka rencanakan terjadi, mereka pasti akan menuduh pasukan Ukraina menyabotase fasilitas mereka sendiri,” ucapnya.

Serangan pada jam 5 sore pada hari Jumat terjadi setelah propagandis Rusia mulai menyebarkan cerita pada akhir April bahwa "provokasi" Ukraina sedang dipersiapkan di pabrik Pelabuhan Odessa.

Baca Juga: Puluhan Spesialis Bom Suriah Bantu Pasukan Vladimir Putin Hancurkan Sejumlah Kota di Ukraina

Para pekerja melaporkan bau amonia yang kuat di udara segera setelah ledakan, tetapi terdapat kerusakan serius.

Ketegangan meningkat di pantai selatan kemarin ketika pasukan Rusia bersiap untuk mendorong lebih jauh setelah merebut Mariupol.

Pertempuran terberat di Donbass timur dengan penjajah mencoba menjebak Ukraina antara Sievierodonetsk dan Kramatorsk.

Baca Juga: Vladimir Putin Mulai Kehilangan Kendali di Kremlin, Tak Hadiri Pertemuan Penting, Selalu Diawasi Tim Dokter

Pembela mengaku telah memukul mundur gelombang pertama serangan pasukan Kremlin.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x