Atlet Cantik Ini Nekat Menembaki Prajurit Kremlin di Garis Depan, Pengalamannya Meraih Medali Emas Olimpiade

- 23 Mei 2022, 20:54 WIB
 Kristina Dmitrenko telah memenangkan emas dalam biathlon di Youth Olympic Games 2016 - olahraga yang menggabungkan ski lintas alam dan menembak senapan.*
Kristina Dmitrenko telah memenangkan emas dalam biathlon di Youth Olympic Games 2016 - olahraga yang menggabungkan ski lintas alam dan menembak senapan.* /Twitter / @waltergianno

ZONA PRIANGAN - Kristina Dmitrenko, juara biathlon Youth Olympic Games 2016 memastikan tidak meleset menembaki tentara Rusia.

Peraih medali cabang olahraga ski sambil menembak (biathlon) sudah bertekad memanggul senjata ke garis depan membela Ukraina.

Kristina Dmitrenko tidak akan memberi kesempatan pasukan Vladimir Putin bebas berkeliaran di tanah Ukraina.

Baca Juga: Simo Hayha Penembak Jitu yang Sangat Ditakuti Rusia, Total Korban yang Dibunuh 500 Prajurit Kremlin

Cewek cantik ini mengaku sudah terbiasa fokus terhadap target yang akan ditembak. Kini, dia memanfaatkan keterampilan menembaknya untuk mengincar prajurit Kremlin.

Kristina telah memenangkan emas Olimpiade dan tidak takut pada tentara Moskow yang telah menghancurkan bagian dari negaranya.

Nona Kristina memberi tahu pasukan Vladamir Putin: "Saya menembak dengan baik."

Baca Juga: Saat Terjadi Perang Rusia-Ukraina, Cewek Cantik Ini Jadi Pusat Perhatian, Dapat Julukan 'Gadis Bond'

Kristina berasal dari Kota Chernihiv di Ukraina utara dan siap mengikuti kompetisi internasional di Italia ketika perang pecah di Ukraina tahun ini.

Kini Kristina telah beralih dari kompetisi ke penembakan kehidupan nyata saat bertugas dengan Garda Nasional Ukraina bersama pejuang lainnya dan dengan keras melindungi tanah airnya dari pasukan Rusia.

Dia berkata: "Saya tidak pernah berpikir dalam hidup saya akan seperti ini. Tidak ada yang bisa membayangkan ini."

Baca Juga: Dua Ibu Muda yang Baru Melahirkan Diperkosa Secara Brutal oleh Tentara Grup Wagner di Bangsal Bersalin

"Saya menembak dengan baik, jadi penyerang tidak akan memiliki kesempatan melarikan diri," ujarnya yang dikutip Mirror.

"Bahkan jika untuk sementara saya mengganti senapan biathlon saya dengan senapan mesin, senjata apa pun yang ada di tangan saya, saya akan bertahan sampai akhir. Kemenangan pasti akan menjadi milik kita," tegasnya.

Sebelum invasi, dia pergi ke kamp pelatihan di Pegunungan Carpathian dengan pesaing lain dari tim nasional juniornya.

Baca Juga: Kejadian di Kharkiv, Tentara Kremlin Secara Brutal Perkosa Tiga Gadis Kembar, Ibunya Dipaksa untuk Menonton

Namun, dia terbangun oleh pesan dari seorang teman pada 24 Februari yang mengatakan bahwa Ukraina telah diserang.

Dia menambahkan: "Teman-teman dari Chernihiv dan Kiev mengirim gambar kengerian yang harus mereka alami. Tapi aku tidak takut pada musuh."***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x