Menandai Kekalahan Pasukan Vladimir Putin, Bangkai Tank Bebek Duduk Rusia Dipamaerkan di Kiev

- 24 Mei 2022, 20:48 WIB
Anak-anak memeriksa tank bebek duduk Rusia yang hancur di Kiev.*
Anak-anak memeriksa tank bebek duduk Rusia yang hancur di Kiev.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Rudal NLAW, Stinger, dan Javelin ditambah serangan drone Ukraina, sudah banyak meledakkan tank bebek duduk Rusia.

Kini bangkai tank bebek duduk Rusia dikumpulkan dan warga Ukraina bisa secara dekat melihat mesin perang andalan Vladimir Putin itu.

Kendaraan perang Moskow itu kini tidak lagi menakutkan. Dari anak-anak hingga orang tua penasaran dengan tank bebek duduk yang sudah hancur.

Baca Juga: Tank Bebek Duduk Rusia Panik Dikejar Drone Ukraina, Sembunyi di Taman Kharkiv Tetap Meledak Terkena Bom

Ketika perang masih bekecamuk di wilayah Donbass, warga Ukraina justru berkesempatan melihat kehancuran sejumlah tank.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memerintahkan bangkai tank bebek duduk untuk dipajang sebagai monumen kegagalan Vladimir Putin.

Tank-tank yang hancur itu menandai kegagalan prajurit Kremlin memasuki Kota Kiev. Mereka kemudian memilih mundur untuk fokut di Luhansk dan Donetsk.

Baca Juga: Prajurit Kremlin Terusir dari Trostyanets, DBR Temukan Dokumen Rusia yang Mengerikan di Sumy

Gambar-gambar lain yang muncul dari Ukraina mencerminkan semangat pejuang bangsa saat berjuang untuk keberadaannya - dan kemauan generasi muda untuk melanjutkan perjuangan.

Anak-anak berseragam kamuflase Andrii (12) dan Valentyn yang berusia enam tahun tertangkap kamera sedang saling menyodorkan pistol mainan di parit.

Ukraina mengesampingkan gencatan senjata atau konsesi teritorial ke Moskow pada hari Minggu, lapor The Sun.

Orang-orang sedang melihat pameran bangkai tank bebek duduk Rusia yang dihancurkan pejuang Ukraina.*
Orang-orang sedang melihat pameran bangkai tank bebek duduk Rusia yang dihancurkan pejuang Ukraina.*

Baca Juga: Inggris Akan Terlibat di Ukraina, Kirim Kapal Perang untuk Membuka Blokade Rusia di Laut Hitam

Negosiator utama Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan: "Pasukan (Rusia) harus meninggalkan negara itu dan setelah itu dimulainya kembali proses perdamaian akan dimungkinkan."

Dia menambahkan bahwa konsesi akan menjadi bumerang karena Rusia akan menggunakan jeda dalam pertempuran untuk kembali lebih kuat.

Sementara itu, presiden Polandia melakukan perjalanan ke Kiev untuk mendukung aspirasi negara itu di Uni Eropa, menjadi pemimpin asing pertama yang berpidato di parlemen Ukraina sejak dimulainya perang.

Baca Juga: Tank Bebek Duduk Rusia Panik Dikejar Drone Ukraina, Sembunyi di Taman Kharkiv Tetap Meledak Terkena Bom

Anggota parlemen memberikan tepuk tangan meriah kepada Presiden Andrzej Duda, setelah dia mengatakan bahwa hanya orang Ukraina yang bisa memutuskan masa depan mereka.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: The Sun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x