Network
ZONA PRIANGAN - Militer Ukraina makin kuat dalam menghabisi pasukan Vladimir Putin setelah bergabungnya sukarelawan dari Inggris dan Amerika Serikat (AS).
Daya gempur militer Ukraina terlihat makin tajam dengan adanya sepak terjang 13 tentara AS dan Inggris dalam pertempuran melawan Rusia.
Prajurit Kremlin mulai berhati-hati dan waspada saat pertempuran jarak dekat, mengingat belakangan mereka sering jadi korban tembakan tentara AS dan Inggris.
Baca Juga: Pejuang Inggris dan Amerika Serikat Pakai Seragam Militer Ukraina Hancurkan Tank APC BTR-80 Rusia
Dalam sebuah serbuan, tim 13 tentara AS dan Inggris menghancurkan parit tentara Moskow, lapor The Sun.
Misi difilmkan selama operasi 15 jam, tim 13 tentara AS dan Inggris membunuh 38 prajurit Kremlin.
Rusia yang sedang memfokuskan misi di Donbass belakangan sering menanggung kerugian akibat adanya serangan balik Ukraina.
Baca Juga: Tentara Bayaran Inggris Tertangkap Pasukan Vladimir Putin, Bakal Dieksekusi Regu Tembak Moskow
Sebuah rekaman menunjukkan momen luar biasa saat drone Kamikaze Ukraina menabrak tank bebek duduk Rusia.
Serangan drone Kamikaze membuat ledakan bola api tank Rusia, di mana para tentara Moskow berada di atasnya.
Rekaman segar yang diperoleh dari Pasukan Operasi Khusus Ukraina menunjukkan para pembela meledakkan sebuah tank Rusia ketika para pejuang dikatakan sedang duduk di atasnya sambil menenggak minuman keras.
Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Tidak Menyangka Penembak Jitu Juara Internasional Akhirnya Tewas di Kharkiv
Seorang juru bicara pasukan mengatakan: "Operator SSO di Ukraina telah mengembangkan keterampilan dalam memiliki jenis senjata modern lainnya."
“Contohnya adalah penghancuran tank musuh bersama dengan tenaga musuh dengan menggunakan drone Kamikaze."
"Menurut tentara kami, penjajah Rusia diam-diam minum alkohol di salah satu posisi, duduk di baju besi tank mereka."
Baca Juga: Juara Dunia Kompetisi Menembak dengan Tank Asal Rusia Tewas Saat Bentrok dengan Tentara Ukraina
"Namun, mereka tidak menduga ada serangan tiba-tiba dari drone Kamikze. Mereka jadi korban ledakan," ujar juru bicara SSO Ukraina.***
