Trump Mendesak Diakhirinya Zona Sekolah Bebas Senjata, Hukuman Kurungan bagi Orang-orang 'Gila'

- 29 Mei 2022, 14:00 WIB
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama konvensi tahunan National Rifle Association (NRA) di Houston, Texas, AS, 27 Mei 2022.
Mantan Presiden AS Donald Trump berbicara selama konvensi tahunan National Rifle Association (NRA) di Houston, Texas, AS, 27 Mei 2022. /REUTERS/Shannon Stapleton

ZONA PRIANGAN - Mantan Presiden AS Donald Trump pada hari Jumat menyarankan pemerintah AS untuk mempermudah memberikan hukuman kurungan bagi orang-orang 'gila' dan menghilangkan zona sekolah bebas senjata, setelah seorang pria bersejata telah menewaskan 19 murid dan dua guru pada minggu ini di sebuah sekolah di Texas.

"Jelas, kita perlu membuatnya jauh lebih mudah untuk membatasi kekerasan dan gangguan mental ke dalam institusi mental," kata Trump dalam pidatonya di sebuah konvensi di Houston dari National Rifle Association, sebuah kelompok advokasi hak senjata, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.

Peristiwa berdarah yang terjadi pada Selasa itu menewaskan 19 murid dan dua guru di Uvalde, Texas, oleh seorang pria bersenjata berusia 18 tahun dengan menggunakan senapan semi-otomatis AR-15, kembali menjadi perhatian National Rifle Association (NRA), donor utama bagi anggota Kongres, yang sebagian besar berasal dari Partai Republik.

Baca Juga: Kepala MI6 Mengklaim, Vladimir Putin Mungkin Sudah Mati dengan Tubuh Ganda yang Tampil di Depan Publik

Sementara mengenai saran untuk meningkatkan keamanan sekolah, Trump mengatakan setiap sekolah harus memiliki satu titik masuk, pagar yang kokoh dan penggunaan detektor logam. Selain itu, setiap sekolah harus ada petugas dari kepolisian atau penjaga bersenjata yang siap setiap saat berjaga di sekolah.

"Ini bukan masalah uang. Ini masalah kemauan. Jika Amerika Serikat memiliki $40 miliar (sekitar Rp581,5 triliun) untuk dikirim ke Ukraina, kita bisa melakukan ini," katanya, merujuk pada dukungan keuangan dan militer Washington untuk Ukraina setelah invasi Rusia ke Ukraina pada Februari lalu.

Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Minggu 29 Mei 2022: Nino Murka Tahu Ricky Masih Kontak dengan Elsa dan Jadi Pelaku Sabotase

Mantan presiden AS itu juga menyarankan untuk dihapuskannya zona sekolah bebas senjata, menambahkan bahwa zona tersebut hanya akan membuat korban tidak memiliki sarana untuk membela diri jika terjadi serangan oleh orang bersenjata.

"Seperti pepatah kuno, satu-satunya cara untuk menghentikan orang jahat yakni dengan senjata di tangan orang baik," tambahnya.

Halaman:

Editor: Didih Hudaya ZP

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x