Aiden Aslin justru muncur di saluran YouTube yang memuji-muji pasukan Kremlin. Selama menjadi tawanan pasukan Moskow, Aiden mengaku diperlakukan dengan baik.
Di antara pujian yang dilontarkan Aiden, yakni soal menu makanan "luar biasa" yang dia terima di tahanan.
Dia bersama dengan dua pejuang Inggris lainnya ditahan oleh pihak berwenang di Republik Rakyat Donetsk [DPR] - sebuah wilayah yang tidak diakui secara internasional - setelah mereka menyerah di Mariupol, Ukraina.
Diduga kuat bahwa Aiden digunakan untuk tujuan propaganda Vladimir Putin selama kampanye operasi militer khusus.
Dalam video YouTube, Aiden tampak santai dan membanggakan bahwa berat badannya bertambah karena makanan "luar biasa" yang dia terima.
The Mirror tidak memublikasikan video tersebut.
Salah satunya berjudul "Salam dari Penitipan" dan dia memberi tahu pemirsa bahwa dia diizinkan menelepon ke rumah.
Dia berkata: Situasinya adalah bahwa Inggris menyadari ... keberadaan saya. Mereka tahu apa yang terjadi.