Pasukan Vladimir Putin Bunuh Tentara Amerika Serikat, Stephen Zabielski Dikenal Sebagai Tentara yang Berani

- 21 Juni 2022, 11:26 WIB
Foto pertama telah dirilis dari dua warga negara AS yang ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina timur.*
Foto pertama telah dirilis dari dua warga negara AS yang ditangkap oleh pasukan Rusia di Ukraina timur.* /Twitter /DashkoPashko

ZONA PRIANGAN - Kematian tentara yang bergabung di Legiun Asing Ukraina mulai terungkap. Kali ini tercatat nama Stephen Zabielski (52) asal Amerika Serikat (AS).

Stephen Zabielski ikut berjuang dengan ribuan sukarelawan untuk membela Ukraina melawan pasukan Moskow.

Namun dalam pertempuran 15 Mei 2022, Stephen Zabielski dinyatakan gugur setelah tertembak peluru pasukan Vladimir Putin.

Baca Juga: Andalkan Tank Jadul, Pemuda 21 Tahun Asal Ukraina Ini Berhasil Memukul Mundur Pasukan Vladimir Putin

Rekan-rekannya menyebut, Stephen Zabielski merupakan pejuang yang tangguh dan berani di garis depan.

Dia bersama pasukan Legiun Asing, beberapa kali memukul mundur pasukan Kremlin di sejumlah wilayah pertempuran.

The Recorder, sebuah surat kabar bagian utara New York menuturkan, kematian Stephen Zabielski sudah dikonfirmasi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) AS.

Baca Juga: Pasukan Rusia Krisis Amunisi, dalam Dua Minggu Tentara Ukraina Meledakkan 6 Gudang Senjata Moskow

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Kemenlu mengatakan pihaknya telah menghubungi keluarga dan memberikan semua kemungkinan bantuan konsuler.

Pernyataan juru bicara itu mengulangi peringatan sebelumnya bahwa warga AS tidak boleh melakukan perjalanan ke Ukraina.

Dikutip Aljazeera Kemenlu AS menambahkan bahwa setiap warga negara AS di Ukraina harus segera berangkat (kembali) ke kampung halaman.

Baca Juga: Vladimir Putin Makin Panik Ketika Rudal Ukraina Menghancurkan Ladang Minyak Rusia di Laut Hitam

Selain kematian Stephen Zabielski, dilaporkan dua tentara asal Amerika Serikat Alexander Drueke (39) dan Andy Huynh (27) ditangkap pasukan Rusia.

Terakhir beredar foto Alexander Drueke dan Andy Huynh yang diangkut kendaraan militer Rusia dengan tangan terikat.

Sebelum berangkat ke Ukraina, Alexander Drueke dan Andy Huynh tercatat sebagai warga Alabama AS.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x