ZONA PRIANGAN - Semua pemimpin negara demokrasi kaya Kelompok Tujuh khawatir tentang krisis ekonomi yang mengancam karena pertumbuhan melambat dan inflasi melonjak, Kanselir Jerman Olaf Scholz mengatakan setelah sesi kerja tentang ekonomi global di pertemuan tahunan KTT G7.
"Semua anggota prihatin tentang krisis yang kita hadapi - penurunan tingkat pertumbuhan di beberapa negara, kenaikan inflasi, kekurangan bahan baku, perubahan pasokan yang terganggu - ini bukan tantangan kecil," kata Scholz dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Para pemimpin Kelompok Tujuh (G7) memulai pembicaraan selama tiga hari pada hari Minggu di Pegunungan Alpen Bavaria, Jerman dan dalam pertemuan tersebut pembicaraan mengenai Ukraina menjadi pembahasan utama.
Kanselir Jerman Olaf Scholz dan Presiden AS Joe Biden juga akan membahas proposal untuk mengatasi kenaikan tajam harga pangan dan minyak di seluruh dunia, serta inflasi, dengan para pemimpin Kanada, Prancis, Italia, Jepang, dan Inggris.
Salah satu pengumuman pertama adalah prakarsa infrastruktur senilai $600 miliar atau sekitar Rp8,8 kuadriliun untuk membantu negara-negara berkembang mengatasi perubahan iklim.***