Pasukan Vladimir Putin Sulit Menghentikan Drone Bayraktar TB2 Produksi Turki yang Digunakan Tentara Ukraina

- 28 Juni 2022, 21:07 WIB
Helikopter Mi-8 milik Rusia meledak setelah dihantam bom yang dilepaskan oleh drone Bayraktar TB2 buatan Turki yang digunakan tentara Ukraina.*
Helikopter Mi-8 milik Rusia meledak setelah dihantam bom yang dilepaskan oleh drone Bayraktar TB2 buatan Turki yang digunakan tentara Ukraina.* /Twitter /UAWeapons

ZONA PRIANGAN - Kendaraan udara tak berawak (UAV) Bayraktar TB2 produksi Turki menjadi hal yang menakutkan bagi pasukan Vladimir Putin.

Berulang kali drone TB2 membantu tentara Ukraina menghancurkan objek-objek penting yang dimiliki pasukan Kremlin.

Drone TB2 tidak hanya melenyapkan prajurit Moskow tapi juga meledakkan tank bebek duduk Rusia, kilang minyak, kapal perang, hingga gudang senjata.

Baca Juga: Terjadi Pertempuran di Vovchoyarivka, Tentara Ukraina Makin Terkepung oleh Pasukan Vladimir Putin di Lysychans

Lebih dari itu drone TB2 memainkan peran sentral dalam mengumpulkan intelijen. Itu pula yang membuat pasukan Rusia sering kecolongan.

Video drone yang menargetkan dan menghancurkan aset Rusia telah beredar di media sosial, yang juga meningkatkan upaya propaganda Ukraina.

Drone, yang ditenagai oleh mesin pembakaran internal, dapat melakukan perjalanan dengan kecepatan maksimum lebih dari 220 kilometer.

Baca Juga: Rudal Rusia Meledak di Ochakiv dan Kremenchuk, Kota Pelabuhan Mykolaiv Kembali Mencekam

Ini dapat mencapai jangkauan maksimum 300 kilometer, membawa hingga 300 liter bahan bakar. Senjata, yang diproduksi di Turki ini, pertama kali dikirim ke Ukraina pada 2019.

Ini telah digambarkan oleh Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace sebagai "sangat penting" dalam perlawanan Ukraina.

Dia berkata: "Salah satu cara mereka memberikan dukungan udara jarak dekat atau tembakan yang sebenarnya secara mendalam adalah melalui UAV TB2 Turki."

Baca Juga: NATO Siapkan 300.000 Tentara untuk Menghadapi Pertempuran Melawan Pasukan Rusia yang Mulai Mengusik Baltik

"Drone TB2 sangat penting untuk memperlambat atau memblokir kemajuan Rusia," ucap Ben Wallace yang dikutip Express.

Menurut Maya Carlin, seorang analis di Pusat Kebijakan Keamanan, drone adalah "masalah" bagi Vladimir Putin.

Dia mengatakan pemimpin Kremlin tidak bisa menghentikan UAV, mengklaim senjata itu terbukti menjadi aset yang efektif dan mematikan yang digunakan tentara Ukraina.

Baca Juga: Tentara Ukraina Buktikan Masih Ada di Donbass, Hancurkan Konvoi Senjata Pasukan Rusia di Donetsk

Menulis untuk platform keamanan nasional19fortyfive.com, Carlin mengatakan senjata itu "benar-benar mewakili keunggulan pertahanan negara Ukraina atas penjajah Rusia".***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x