Menurut 22, kesulitan sekarang klipnya rusak di night-vision googles-nya dan dia harus menahannya daripada menempelkannya ke helmnya.
"Bahkan dengan pengiriman reguler dari Inggris dan AS, mengganti senjata dan peralatan yang rusak selalu menjadi masalah," tambahnya.
Tetapi dengan semua kesulitan yang mereka hadapi, Batalyon Dukun masih berhasil mengejutkan pasukan Putin.
Dikutip Daily Star, 22 berkata: "Orang pertama yang melihatku…dia tidak mengharapkan kita."
“Dia takut dan saya baru saja menembaknya dari jarak sekitar tujuh meter, di bawah rompi antipeluru," ucap 22.
“Kamu harus selalu menembak bola (alat kelamin), tidak ada perlindungan yang cukup di sana, itu 100% untuk membunuh musuh," ungkap 22.
“Kamu menghancurkan arterinya dan mematahkan panggulnya. Dia tidak bisa melarikan diri, dia tidak bisa lari, dia tidak bisa merangkak, dia tidak bisa melakukan apa-apa," kata 22.
22 menegaskan, tidak mungkin memberikan pertolongan pertama kepada orang yang terluka di area itu. Anda tidak bisa menggunakan torniket atau perban.