ZONA PRIANGAN - Tentara Ukraina yang tergabung di Brigade Marinir ke-36 sudah mencapai titik putus asa ketika terkepung pasukan Rusia di Mariupol.
Mereka hanya bisa bertahan di bunker pabrik baja Azovstal. Amunisi mereka sudah habis, mereka juga dilanda kekurangan makanan.
Dalam pesan video yang menyedihkan, Mayor Marinir Serhiy Volyna mengatakan, mungkin anak buahnya cuma bertahan beberapa jam lagi.
Baca Juga: Rusia Ingin Menyapu Perwira NATO yang Terlibat Perang di Donbass dengan Bom FAB-3000
“Ini adalah pidato terakhir kami kepada dunia. Ini mungkin yang terakhir bagi kami. Ada kemungkinan kita hanya punya beberapa hari atau jam lagi," kata Serhiy Volyna dalam pesan video yang mengerikan, BBC melaporkan.
Dia mengatakan pasukannya tidak akan menyerah tetapi memohon bantuan internasional untuk 500 tentara yang terluka dan ratusan wanita serta anak-anak yang bersembunyi di dalam pabrik baja.
“Kami meminta para pemimpin dunia untuk membantu kami. Kami mendesak mereka untuk mengatur ekstraksi untuk membawa kami ke negara ketiga,” kata Volyna.
“Unit musuh melebihi kita puluhan kali, mereka menang di udara, di artileri, di pasukan darat, dan di mesin dan tank,” tambah komandan Brigade Marinir ke-36 itu.