“Kami menuntut agar pihak Norwegia menyelesaikan masalah ini sesegera mungkin,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia pada hari Rabu setelah memanggil kuasa usaha Norwegia di Moskow.
“Kami mengindikasikan bahwa tindakan tidak bersahabat terhadap Rusia pasti akan mengarah pada tindakan pembalasan yang tepat,” kata kementerian itu yang dikutip Aljazeera.
Baca Juga: Amerika Serikat Bantu Ukraina Usir Pasukan Vladimir Putin dengan Sistem Rudal NASAM dari Norwegia
Pembatasan Norwegia telah mengganggu pekerjaan konsulat jenderal Rusia di Spitsbergen, pulau terbesar di kepulauan Svalbard, dan pemukiman pertambangan batu bara Rusia di sana, kata kementerian itu.
Moskow telah lama menginginkan suara yang lebih besar di kepulauan itu, yang bersikeras menyebut Spitsbergen daripada Svalbard Norwegia dan telah menjadi tempat berburu, pemburu paus, dan nelayan sejak abad ke-16.
Kendaraan yang membawa makanan dan pasokan medis ke Spitsbergen telah terjebak di perbatasan, kata kementerian luar negeri Rusia.
Norwegia tidak melanggar perjanjian berusia seabad yang mencakup kepulauan Arktik Svalbard dengan memblokir kargo Rusia ke pulau-pulau itu, kata Menteri Luar Negeri Norwegia, Anniken Huitfeldt kepada AFP, Rabu.
“Norwegia tidak melanggar Perjanjian Svalbard. Norwegia tidak mencoba menghalangi pasokan”ke pemukiman pertambangan batu bara Rusia di daerah itu," ujarnya.
Huitfeldt berpendapat pengiriman yang dihentikan di perbatasan Norwegia-Rusia telah dihentikan atas dasar sanksi yang melarang perusahaan transportasi darat Rusia mengangkut barang di wilayah Norwegia.