ZONA PRIANGAN - Serangan rudal Rusia di pelabuhan selatan Ukraina Odesa pada Jumat pagi telah menewaskan sedikitnya 10 orang, demikian menurut keterangan dari seorang pejabat regional, sehari setelah Ukraina mengusir pasukan Rusia dari pos strategis Laut Hitam di Pulau Ular.
Laporan sebelumnya mengatakan sedikitnya enam orang tewas dalam serangan malam hari di sebuah bangunan tempat tinggal, termasuk tiga anak-anak.
"Jumlah korban tewas akibat serangan terhadap gedung apartemen bertingkat kini telah meningkat menjadi 10," kata Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa di saluran Telegramnya, dikutip ZonaPriangan.com dari Reuters.
Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya
Itu terjadi setelah Rusia pada hari Kamis telah memutuskan untuk menarik diri dari Pulau Ular sebagai "isyarat niat baik" untuk menunjukkan bahwa Moskow tidak menghalangi upaya PBB untuk membuka koridor kemanusiaan yang memungkinkan pengiriman biji-bijian dari Ukraina.
Ukraina mengatakan telah mengusir pasukan Rusia setelah serangan artileri dan rudal, di mana Presiden Volodymyr Zelenskiy memuji kemenangan strategis tersebut.
"Itu belum menjamin keamanan. Belum menjamin bahwa musuh tidak akan kembali," katanya dalam video pidato malamnya.
Baca Juga: 'Ikatan Cinta' Jumat 1 Juli 2022: Reyna Menghukum Ayah Kandungnya, Andin Stres, Nino Menghajar Elsa
"Tapi ini secara signifikan membatasi tindakan penjajah. Langkah demi langkah, kami akan mendorong mereka kembali dari laut kami, tanah kami dan langit kami".