Pasukan Vladimir Putin Berbuat Konyol Mengebom Peralatan Perang Milik Sendiri yang Tertinggal di Pulau Ular

- 4 Juli 2022, 21:12 WIB
Citra satelit menunjukkan asap mengepul dari Pulau Ular, di lepas pantai Ukraina, 29 Juni 2022.
Citra satelit menunjukkan asap mengepul dari Pulau Ular, di lepas pantai Ukraina, 29 Juni 2022. /Planet Labs PBC/Handout via REUTERS

ZONA PRIANGAN - Kekonyolan demi kekonyolan dilakukan pasukan Vladimir Putin selama perang di Ukraina.

Mulai dari komandan tewas ditabrak tank yang dikemudikan anak buahnya, rudal Moskow menembak jet tempur Rusia, kapal perang meledak terkena ranjau yang dipasang sendiri, hingga rudal yang bergerak seperti bumerang menghancurkan penembaknya.

Kekonyolan terbaru, pasukan Kremlin mengebom fasilitas militer milik mereka sendiri yang ada di Pulau Ular.

Baca Juga: Pasukan Rusia Hadapi Krisis Senjata, 13 Gerbong Pengangkut Amunisi Terguling di Wilayah Pskov

Seperti diketahui, pasukan Moskow terusir dari Pulau Ular setelah mendapat serangan bertubi-tubi dari rudal Ukraina.

Untuk menghindari korban jiwa yang lebih banyak, prajurit Kremlin memilih kabur dari Pulau Ular secara tergesa-gesa, lapor Express.

Tak lama kemudian, mereka sadar telah meninggalkan sejumlah peralatan perang di Pulau Ular. Moskow kemudian khawatir perlatan perang itu diambil dan digunakan tentara Ukraina.

Baca Juga: 15 Rudal Ukraina Hancurkan Pangkalan Militer Rusia di Melitopol, Cadangan Senjata dan Bahan Bakar Meledak

Rusia akhirnya terpaksa mengebom fasilitas di Pulau Ular setelah kesalahan meninggalkan baterai rudal pertahanan dan salah satu radar mereka dalam keadaan utuh.

Ketimbang jatuh ke tangan Ukraina, Rusia memilih menghancurkan peralatan perang yang tertinggal di Pulau Ular dekat pelabuhan Laut Hitam Odessa.

Analis pertahanan Michael Clarke mengatakan kepada Sky News: "Keesokan harinya, mereka mencoba untuk mengebom fasilitas mereka sendiri sehingga Ukraina tidak dapat menggunakannya."

Baca Juga: Rusia Kalah Lagi, Konvoi Tank Bebek Duduk Kremlin Diledakkan Unit K2 Ukraina di Pertempuran Marinka, Donetsk

"Mereka menjatuhkan empat bom dan meleset dengan tiga di antaranya terkena salah satunya. Tiga jatuh di laut. Salah satunya jatuh di pulau itu," ujar Michael Clarke.

"Tidak jelas apakah fasilitas itu masih beroperasi, apakah mereka mengenai apa yang mereka tuju di pulau itu."

Clarke menjelaskan bahwa Pulau Ular adalah ruang yang sulit untuk dipertahankan karena membiarkan penjajah terbuka untuk menyerang.

Baca Juga: Kapal Perang Rusia Meledak di Laut Hitam Terkena Ranjau yang Dipasang Sendiri Dekat Pelabuhan Mariupol

Sebagai akibat dari kerentanan yang melekat ini, Ukraina tidak mungkin menduduki pulau itu dengan benar, tetapi Odessa sekarang lebih aman karena Rusia terpaksa melarikan diri.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x