Kehancuran Rusia di Zaporizhzhya dan Melitopol Sebagai Bukti Dahsyatnya Serangan Ukraina dengan HIMARS

- 7 Juli 2022, 14:03 WIB
Rekaman yang dilaporkan dari penggunaan pertama rudal HIMARS AS oleh tentara Ukraina di Izyum.*
Rekaman yang dilaporkan dari penggunaan pertama rudal HIMARS AS oleh tentara Ukraina di Izyum.* /east2west/

ZONA PRIANGAN - Rudal HIMARS bantuan Amerika Serikat (AS) mengubah serangan tentara Ukraina lebih dashyat dan membuat pasukan Rusia ketar-ketir.

Dalam satu rekaman video, bagaimana dampak dari ledakan rudal HIMARS menghancurkan benteng pasukan Vladimir Putin di Zaporizhzhya.

Hasil yang sama terlihat di Melitopol, bagaimana pangkalan militer Moskow diledakkan oleh rudal HIMARS dari jarak 50 mil.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Berhasil Membunuh Model Cantik Asal Brasil yang Bertugas Sebagai Penembak Jitu

Serangan itu adalah yang terbaru dalam rentetan serangan presisi tinggi terhadap pasukan dan aset Kremlin di beberapa bagian timur Ukraina.

Bos militer Ukraina sekarang berharap kedatangan dan penggunaan HIMARS dapat menghantam Rusia di jantung pasokan amunisinya.

Cuma, pasokan rudal HIMARS dari Amerika Serikat baru datang sebagian, sedangkan sisanya masih dalam persiapan untuk dikirim.

Baca Juga: Kebakaran Melanda Pangkalan Udara Melitopol, 5 Helikopter dan 10 Jet Tempur Rusia Tidak Bisa Beroperasi

Komentator kebijakan luar negeri dan politik Paul Massaro mengatakan di Twitter: "Cara tercepat untuk mengakhiri perang adalah lebih banyak HIMARS untuk Ukraina."

Menurut Paul Massaro, semakin banyak HIMARS didatangkan ke Kiev, semakin cepat kekalahan melanda pasukan Rusia.

Ukraina telah menunjukkan betapa efektifnya penggunaan senjata itu dengan merilis rekaman HIMARS yang sedang beraksi.

Baca Juga: Mengejutkan, Uskup Agung Belgorod Minta Vladimir Putin untuk Menghentikan Perang di Ukraina, Ini Alasannya

Menurut Royal United Services Institute (RUSI), Rusia telah menembakkan sekitar 20.000 peluru per hari, (dibandingkan dengan 6.000 oleh Ukraina).

Alasannya menunjukkan bahwa meskipun Ukraina tidak dapat menandingi Rusia dengan senjata – bahkan dengan pasokan Barat yang mengalir masuk – Kiev dapat menargetkan depot amunisi Rusia secara tepat.

Dikutip Express, Ukraina telah mengklaim tiga serangan lagi di tempat pembuangan amunisi di wilayah Donetsk dan Kharkiv pada hari Senin.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Kekacauan berlanjut pada hari Selasa, dengan asap tebal membubung di atas Donetsk, ibukota regional yang diduduki oleh Rusia pada tahun 2014, ketika Ukraina menargetkan stasiun kereta api dan bengkel perbaikan kendaraan di dekatnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x