ZONA PRIANGAN - Serangan brutal militer Ukraina ke wilayah perbatasan Rusia masih berlanjut. Warga di Belgorod Rusia kini tidak bisa tidur nyenyak.
Ukraina kini menghujani wilayah Belgorod dengan sejumlah rudal. Warga di sana mulai mengeluhkan kondisi yang dialami kepada Gubernur Belgorod, Vyacheslav Gladkov.
Warga mengatakan mereka mendengar ledakan keras pada malam hari, yang menyebabkan jendela meledak di banyak rumah.
Ledakan itu diyakini berasal dari sistem pertahanan udara Rusia yang diaktifkan untuk mencegat roket yang datang dari Ukraina.
Dalam sebuah video yang diposting oleh Baza Telegram Channel, terdengar ledakan keras, diikuti oleh bola api besar yang membumbung ke langit malam.
Video lebih lanjut menunjukkan sebuah rumah terbakar, ketika orang-orang berkumpul dan menonton dengan ngeri.
Ketakutan dan kepanikan mulai mencengkeram penduduk setempat, ketika mereka menerima kenyataan "operasi khusus" Vladimir Putin memberi dampak mengerikan.
Saat berjalan-jalan di sekitar kota, Gubernur wilayah Belgorod didekati oleh warga yang cemas, menuntut untuk mengetahui bagaimana pemerintah akan menjaga mereka tetap aman.
Seorang wanita bertanya kepada Vyacheslav Gladkov: "Bagaimana kita bisa tidur nyenyak di malam hari sekarang? Saya punya anak perempuan di rumah!"
Baca Juga: Ramzan Kadyrov Pastikan Pasukan Chechen Tidak Berhenti di Ukraina tapi Berlanjut Menaklukan Jerman
Namun jawaban Gubernur jauh dari meyakinkan wanita itu dan sesama warga kota, lapor Express.
Dia menjawab: "Apa yang baru saja terjadi tentu saja merupakan situasi yang sangat sulit."
"Tapi saya tidak bisa memberikan jaminan bahwa kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi," ujar Gladkov.
Rekaman percakapan itu diposting ke Twitter oleh Leonid Nevzlin, mantan eksekutif Rusia di raksasa minyak Yukos.
Mengomentari video itu, dia berkata: "Rusia tidur nyenyak sementara pasukan mereka membom Kiev dan Odessa."
"Sekarang sesuatu telah terjadi di Rusia. Penduduk Belgorod, setelah suara keras, bertanya kepada gubernur bagaimana mereka bisa tidur nyenyak.
"Jawab: tidak mungkin. Situasinya begini. Hentikan perang dan kamu akan tidur nyenyak."***