Rusia Tidak Takut Lagi Sama Inggris, Boris Johnson Mundur Akibat Ulah Operasi Intelijen Moskow

- 19 Juli 2022, 20:44 WIB
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan di Jalan Khreschatyk dan Lapangan Kemerdekaan selama pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, pada 9 April.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berjalan di Jalan Khreschatyk dan Lapangan Kemerdekaan selama pertemuan mereka di Kyiv, Ukraina, pada 9 April. /UPI/Ukrainian Presidency

Kholin rupanya menambahkan, dalam program disinformasi yang dilihat sebagai indoktrinasi, bahwa Presiden Joe Biden memiliki penyakit tersembunyi dan kemungkinan akan meninggal pada tahun depan.

Sebuah laporan oleh saluran Telegram Cheka-OGPU mengatakan awak angkatan laut diajar oleh Dr Kholin.

Baca Juga: Para Jenderal Kremlin Mulai Kesal, Perintahkan Pasukan Rusia Prioritaskan Serangan Terhadap HIMARS

Dia mengatakan kepada perwira angkatan laut bahwa alasan sebenarnya Johnson berhenti adalah karena spionase rahasia oleh mata-mata Rusia, kata Cheka-OGPU.

Tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan tentang dugaan sengatan mata-mata Rusia itu.

Dr Kholin juga membuat klaim tentang presiden AS untuk awak fregat Laksamana Makarov, yang menggantikan kapal penjelajah Moskva yang tenggelam.

Baca Juga: Volodymyr Zelensky Menghadapi Pengkhianatan, Puluhan Pejabat Ukraina Cenderung Mendukung Invasi Rusia

"Biden sangat sakit dan dengan tingkat kemungkinan yang tinggi akan meninggal di tahun mendatang," kata laporan itu.

Rusia "tidak lagi takut" pada Inggris sehingga akan memerintahkan "eksekusi publik" tentara bayaran Inggris yang sekarang ditahan di Republik Rakyat Donetsk, negara boneka Kremlin.

Sesi “edukasi” bertajuk: “Perang Informasi dan Ekstremisme di Lingkungan Budaya”.

Halaman:

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Daily Star


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x