Jumlah Tentara Legiun Asing Pembela Ukraina Turun Drastis, Mereka Banyak Terbunuh oleh Pasukan Rusia

- 29 Juli 2022, 06:12 WIB
Pejuang asing di Ukraina jumlahnya terus berkurang akibat tewas terbunuh pasukan Vladmir Putin.*
Pejuang asing di Ukraina jumlahnya terus berkurang akibat tewas terbunuh pasukan Vladmir Putin.* /Facebook /International Legion of Defense of Ukraine (ILDU)

ZONA PRIANGAN -  Tentara bayaran yang bergabung di Legiun Asing Ukraina kini tersisa 2.741 orang, menurut laporan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Rusia.

Jumlah itu menurun drastis, dari awal kedatangan Legiun Asing ke Ukraina pada Bulan April yang diperkirakan mencapai 7.000 orang.

Ribuan pejuang asing itu tiba di Ukraina setelah peluncuran operasi militer Rusia pada 24 Februari, menanggapi panggilan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.

Baca Juga: Tentara Ukraina Sebar Teror Ranjau Berbentuk Kupu-kupu, Pasukan Vladimir Putin di Luhansk dan Donetsk Terancam

Kemenhan Rusia mengungkapkan, turunnya jumlah Legiun Asing Ukraina karena mereka banyak yang terbunuh, sebagian lagi ditangkap pasukan Vladimir Putin.

Namun ada juga, tentara bayaran itu yang kembali ke negaranya karena tidak tahan dengan medan pertempuran, di luar ekspetasinya.

Juru bicara Kemenhan Rusia Igor Konashenkov baru-baru ini memperingatkan bahwa tentara bayaran tidak dianggap sebagai pejuang di bawah hukum internasional.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Meluaskan Serangan di Toretsk, Teror Rudal Setiap Hari Terjadi di Donetsk

"Hal terbaik yang menunggu mereka jika mereka ditangkap hidup-hidup adalah percobaan dan hukuman penjara maksimum," ujarnya.

Di antara tentara Legiun Asing yang telah pulang kembali ke negaranya, yakni berasal dari Austria. Kepulangan mereka dianggap bisa menimbulkan risiko bagi negaranya.

"Kepulangan mereka masih menimbulkan risiko keamanan," kata Omar Haijawi-Pirchner, yang mengepalai Direktorat Keamanan dan Intelijen Negara Austria (DSN).

Baca Juga: Memasuki Bulan ke-6: Kharkiv dan Mykolaiv Dihujani Rudal Rusia, Pejuang Kiev Serang Balik Kherson

Dinas keamanan "mengetahui jumlah yang rendah, dua digit" dari Austria yang sekarang mengambil bagian dalam konflik antara Kiev dan Moskow, Haijawi-Pirchner mengatakan dalam sebuah wawancara dengan Kronen Zeitung pada hari Kamis.

Namun, DSN, yang didirikan pada awal 2021, masih mengkhawatirkan orang-orang ini, katanya yang dikutip rt.com.

“Siapa pun yang telah hidup melalui kekerasan memiliki risiko ketika dia kembali,” Haijawi-Pirchner menjelaskan.

Baca Juga: Militer Ukraina Terkejut, Pasukan Vladimir Putin Kembali Menyerang Kiev dan Chernihiv dari Arah Belarus

Badan tersebut juga telah bekerja untuk memastikan bahwa senjata yang dipasok ke Ukraina oleh Barat tidak berakhir di tangan kelompok kriminal terorganisir atau teroris, tambahnya.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: RT.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x