Puluhan Tentara Rusia Tewas Setelah 40 Gerbong Kereta Api Meledak Dihantam HIMARS Ukraina di Kherson

- 2 Agustus 2022, 07:09 WIB
Kendaraan tempur lapis baja Rusia dimuat ke gerbong barang kereta api di Bakhchysarai, Krimea.*
Kendaraan tempur lapis baja Rusia dimuat ke gerbong barang kereta api di Bakhchysarai, Krimea.* /UPI/Russian Defense Ministry/EPA-EFE

ZONA PRIANGAN - HIMARS yang ditembakkan tentara Ukraina menghancurkan 40 gerbong kereta api yang mengangkut pasukan Vladimir Putin.

Dalam insiden yang mengerikan itu, 80 tentara Rusia dilaporkan tewas, sementara 200 lainnya mengalami luka-luka.

Serangan HIMARS Ukraina itu terjadi semalam, ketika pejuang Kiev mengetahui ada pemberangkatan pasukan Kremlin dari Krimea ke Kherson.

Baca Juga: Ini Alasan Pasukan Khusus Rusia Spetsnaz Menolak Perintah Menjalankan Misi di Severodonetsk, Donbass

Selain mengangkut prajurit Moskow, kereta api itu membawa pasokan senjata dan amunisi, yang akhirnya turut meledak.

Pejabat administrasi Odessa melaporkan, kereta api Rusia tidak bisa melanjutkan perjalanan karena 40 gerbongnya hancur berantakan.

Penasihat Menteri Dalam Negeri Anton Gerashchenko mengumumkan ledakan kereta api pengangkut tentara Rusia itu di Facebook.

Baca Juga: Ini Alasan Vladimir Putin Membenci Volodymyr Zelensky, Ada Bukti Foto Mengerikan di Kota Kislovodsk

Dia menulis: "Pada malam Jumat hingga Sabtu, serangan presisi tinggi HIMARS menghancurkan kereta lebih dari 40 gerbong, yang tiba dari Krimea dengan tenaga, peralatan, dan amunisi di stasiun kereta api Brilevka, wilayah Kherson."

Dikutip Express, dia menambahkan tenaga kerja penjajah "berubah menjadi batu bara, peralatan menjadi tumpukan besi tua, dan BC terbang ke udara".

Gerashchenko melanjutkan: “Setiap eselon dengan peralatan militer, personel dan amunisi dilacak secara real-time dari luar angkasa, siang dan malam.

Baca Juga: Mengejutkan, Batalyon Dzhokhar Dudayev dan Batalyon Sheikh Mansur dari Chechnya Dukung Ukraina Melawan Rusia

"Jika kerabat Anda bekerja sebagai masinis di Krimea Ukraina atau di wilayah Federasi Rusia dari mana kereta api dengan amunisi dikirim ke wilayah Ukraina, Anda harus tahu bahwa mereka adalah pelaku bom bunuh diri potensial!"

Menanggapi berita tersebut, pengguna Twitter merayakan serangan tersebut.

Mark David menulis: "Wow, ini kabar baik!"

Pengguna Twitter The Fall Guy menambahkan: "Anak-anak yang jago menembak!"

Baca Juga: Pasukan Khusus Rusia Butuh Waktu 12 Jam untuk Membantai Prajurit Chechnya, 333 Orang Tewas Sia-sia

Pengguna Ukraina Jan Sawka bercanda: "Cara kami untuk mengucapkan selamat datang di perang, bersenang-senanglah!"

Dan pengguna Kormla menambahkan: "Berita yang ingin kami dengar."

Pasukan Ukraina secara konsisten menargetkan depot amunisi dan kargo untuk memperlambat rencana Rusia.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x