Taiwan Memobilisasi Pasukan, Perwira Militer Diberi Pengarahan untuk Siap Perang Menghadapi Serbuan China

- 2 Agustus 2022, 16:07 WIB
Washington terikat oleh hukum untuk melindungi Taiwan dengan menyediakan sarana untuk mempertahankan diri dari China.*
Washington terikat oleh hukum untuk melindungi Taiwan dengan menyediakan sarana untuk mempertahankan diri dari China.* /Reuters/

ZONA PRIANGAN - Taiwan menganggap serius ancaman China yang akan menyerang negara pulau tersebut, jika Ketua DPR Amerika Serikat (AS), Nancy Pelosi melakukan kunjungan.

Pemerintah Taiwan langsung memanggil semua perwira militer yang sedang cuti. Mereka diminta untuk menyiapkan strategi perang dan memobilisasi pasukan.

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Taiwan dilaporkan memberi pengarahan kepada pasukan pertahanan udara untuk "mempersiapkan perang".

Baca Juga: Masih Hidup, Luang Pho Yai Asal Thailand Terlihat Seperti Mumi, Membuat Penggemar TikTok Jadi Terpesona

Seperti diketahui Nancy Pelosi melakukan kunjungan ke empat negara Asia, yakni Singapura, Malaysia, Korea Selatan dan Jepang.

Tidak disebutkan, Taiwan juga akan menjadi bagian dari kunjungan Pelosi. Namun Beijing, memperingatkan AS, jika Pelosi mewujudkan kunjungan ke Tairan itu berarti mengusik kedaulatan China.

China menegaskan bahwa militernya tidak akan pernah "duduk diam" jika Pelosi mengunjungi Taiwan, pulau yang memiliki pemerintahan sendiri.

Baca Juga: Heboh, Polisi Cantik Ini Memposting Foto dalam Balutan Baju Renang, Netizen Anggap Kurang Sopan

Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) China, Zhao Lijian mengatakan bahwa itu akan menjadi "campur tangan kotor dalam urusan dalam negeri China" jika Pelosi mengunjungi Taiwan.

“Kami ingin memberi tahu AS sekali lagi bahwa China siap siaga, Tentara Pembebasan Rakyat China tidak akan pernah tinggal diam, dan China akan mengambil tanggapan tegas dan tindakan balasan yang kuat untuk mempertahankan kedaulatanya," kata Zhao.

Ditanya tindakan apa yang mungkin diambil PLA, Zhao berkata: "jika dia berani pergi, mari kita tunggu dan lihat."

Baca Juga: Hindari Laut jika Terlihat Gelombang Membentuk Kotak-kotak, Ini Penjelasannya

China memandang kunjungan pejabat AS ke Taiwan sebagai sinyal yang menggembirakan bagi kamp pro-kemerdekaan di pulau itu, lapor Mirror.

Washington tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan tetapi terikat oleh hukum untuk menyediakan pulau itu sarana untuk
membela diri.

Kunjungan Pelosi, yang berada di urutan kedua dalam garis suksesi kepresidenan dan kritikus lama terhadap China, akan datang di tengah memburuknya hubungan antara Washington dan Beijing.

Baca Juga: Roket China Nyaris Masuk Indonesia tapi Jatuh di Samudera Hindia Dekat Khucing Sarawak Malaysia

Anggota Partai Republik Newt Gingrich adalah pembicara DPR terakhir yang mengunjungi Taiwan, pada 1997.

Selama panggilan telepon Kamis lalu, Presiden China Xi Jinping memperingatkan mitranya dari AS Joe Biden bahwa Washington harus mematuhi prinsip satu-China dan "mereka yang bermain api akan binasa karenanya".

Biden memberi tahu Xi bahwa kebijakan AS tentang Taiwan tidak berubah dan bahwa Washington sangat menentang upaya sepihak untuk berubah status quo atau merusak perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan.

Baca Juga: Konvoi Tank Baja China Mendekati Taiwan, Siap Tembak Jet Tempur Pengawal Ketua DPR Amerika Serikat

Pada hari Senin, Perdana Menteri Taiwan Su Tseng-chang tidak secara langsung menanggapi ketika ditanya apakah Pelosi akan berkunjung pada hari Kamis, media lokal berspekulasi.

"Kami selalu menyambut hangat kunjungan tamu asing yang terhormat ke negara kami," katanya kepada wartawan di Taipei.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x