Petak tanah hangus di pangkalan militer Saki itu tampak menunjukkan serangkaian ledakan. Setidaknya tiga kawah besar dapat dilihat di sebelah gedung penyimpanan amunisi jet.
"Salah satu cara untuk menafsirkan kawah itu adalah serangan tepat dari amunisi jarak jauh," kata Elliot Higgins dari lembaga investigasi Bellingcat yang dikutip The Sun.
Dia menambahkan bahwa "tidak ada dampak yang terlihat yang sepertinya bisa meleset, jadi mereka menggunakan senjata yang sangat akurat atau mereka sangat beruntung".
Sementara Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina mengolok-olok satu kemungkinan alasan yang diajukan oleh Kremlin, bahwa api dipicu oleh rokok yang dijatuhkan sembarangan.
Dalam posting Facebook yang sarkastik, Kemenhan Ukraina mengatakan "tidak dapat menetapkan penyebab kebakaran, tetapi sekali lagi mengingat aturan keselamatan kebakaran dan larangan merokok di tempat yang tidak ditentukan".
Baca Juga: 13.000 Prajurit Belarus Setuju Mendukung Serangan Pasukan Vladimir Putin ke Wilayah Ukraina
Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace juga meragukan klaim Rusia yang mengaku ledakan akibat kesalahan mengisi bahan bakar.
Ben Wallace mengatakan kepada BBC: "Kami telah menolak sebagian besar alasan Rusia, saya pikir, semuanya dari puntung rokok, saya pikir adalah salah satunya, yang mungkin telah mengatur dari dua ledakan besar secara bersamaan."