Pasukan Vladimir Putin Menggempur Kota Kharkiv, Rudal Moskow Membuat Warga Ukraina Ketakutan

- 20 Agustus 2022, 19:41 WIB
Kharkiv dilanda gelombang fatal penembakan Rusia larut malam.*
Kharkiv dilanda gelombang fatal penembakan Rusia larut malam.* /Ukraine Department for Defence/

ZONA PRIANGAN - Pasukan Vladimir Putin terus menggempur Kota Kharkiv dengan sejumlah rudal, namun Ukraina menyebut serangan itu biadab karena menyasar warga sipil.

Kharkiv, sebagai kota terbesar kedua di Ukraina, telah menjadi target Kremlin sejak awal perang, tetapi pasukan Kremlin tidak dapat merebut wilayah tersebut.

Kubu Ukraina punya bukti, rasa frustrasi pasukan Moskow diperlihatkan dengan serangan membabi buta yang membuat sejumlah warga sipil tewas.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Sibuk Mengantisipasi Ledakan di Krimea, Rudal Kalibr Rusia Berhasil Dilumpuhkan

Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Ukraina telah mengungkapkan rekaman mengerikan dari penembakan Rusia di kota timur Kharkiv.

Tayangan video itu memperlihatkan sejumlah bangunan warga sipil hancur dan terbakar. Seolah tidak ada tempat yang aman buat warga.

Penembakan itu terjadi semalam di wilayah yang telah menjadi target strategis utama bagi pasukan invasi Moskow.

Baca Juga: 20 Jet Tempur Rusia Hancur di Pangkalan Militer Krimea, Dugaan Kuat Terkena Hantaman Rudal HIMARS Ukraina

Video mengejutkan menangkap api yang menjulang tinggi merobek puing-puing bangunan yang rusak ketika pekerja layanan darurat bergulat untuk menyelamatkan para warga.

Pihak berwenang Ukraina menyalahkan Rusia atas serangan fatal yang diyakini telah menewaskan sedikitnya enam orang, lapor Express.

Sebuah video setelahnya diposting oleh Kemenhan Ukraina, merinci serangan rudal terhadap Kharkiv sepanjang malam.

Baca Juga: Pasukan Vladimir Putin Gunakan Rudal Presisi Tinggi Bantai 200 Tentara Legiun Asing Ukraina di Kota Nikolaev

Sebuah pernyataan yang menyertai video tersebut berbunyi: “Setidaknya enam orang tewas dan 16 lainnya luka-luka pada pukul 11 ​​malam."

“Lebih banyak penembakan biadab oleh teroris Rusia. Tidak ada tempat di Eropa yang aman. Tidak ada jumlah darah yang akan memuaskan Rusia," kata Kemenhan Rusia.

Serangan tambahan dipahami telah menewaskan setidaknya satu orang lagi, sehingga jumlah total kematian menjadi tujuh orang dalam waktu 24 jam.***

Editor: Parama Ghaly

Sumber: Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x